Abstract :
Lansia merupakan kelompok umur yang rentan terhadap gangguan kesehatan
dengan progresifitas lama atau kronik yang berdampak pada kualitas hidup.
penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian komparatif dengan
menggunakan metode pendekatan cross sectional. total populasi pada penilitian
ini berjumlah 81 orang dengan jumlah sampel masing ? masing kelompok
populasi adalah sebesar 31 responden sehingga total sampel dalam penelitian ini
adalah sebesar 62 responden. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan
Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah proporsi
responden dari masing- masing program adalah sama, dengan karakteristik
terbanyak menurut jenis kelamin adalah perempuan (64,5%), Pendidikan Sekolah
Menengah Atas (48,4%), Lama mengikuti program > 1 tahun (91,9%), sebagian
besar tinggal bersama keluarga (61,3%), serta kualitas hidup lansia program lansia
dalam kategori baik (61,3%) sedanglan lansia pada prolanis dalam kategori sangat
baik (96,8%). Uji statistik menggunakan Mann Whiteney menunjukkan adanya
perbedaan secara proporsional efektifitas antara Program Lansia dan Prolanis
terhadap kualitas hidup lansia (U : 138 P Value 0,000). Diharapkan lansia pada
semua program untuk tetap aktif dalam mengikuti kegiatan secara aktif karena
dengan mengikuti kegiatan secara aktif akan berdampak pada meningkatnya
interaksi sosial yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup yang lebih
baik
Kata Kunci : Efektivitas pelaksanaan, Program Lansia, Prolanis,
Kualitas Hidup, Lansia