Abstract :
Tingkat kemandirian oral hygiene merupakan kemampuan dalam melakukan
kebersihan gigi dan mulut untuk meminimalkan kejadian karies gigi pada anak
prasekolah. Penelitian ini menggunakan desain korelasi dengan pendekatan cross
sectional bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan tingkat kemandirian oral
hygiene dengan kejadian karies gigi pada anak prasekolah. Populasi penelitian ini
adalah semua anak di TK Insan Mulia Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember
dengan sampel sejumlah 55 responden yang diambil secara total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner skala likert dan
observasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 8 responden yang menyatakan
dibantu seluruhnya, 7 responden (87.5%) menyatakan karies dan 1 responden
(12.5%) menyatakan tidak karies. Kemudian 40 responden yang menyatakan
dibantu sebagian, 36 responden (90%) menyatakan karies dan 4 responden (10%)
menyatakan tidak karies. Sedangkan 7 responden yang menyatakan mandiri, 7
responden (100%) menyatakan tidak karies. Hal ini sesuai dengan hasil uji
statistik spearman rho yang diperoleh p=0.000 dan r=0.520 dengan kategori
sedang. Tingkat kemandiran oral hygiene pada anak prasekolah masih dibantu
sebagian, sehingga memicu tingginya angka kejadian karies gigi pada anak
prasekolah. Disarankan kepada pihak Taman Kanak-kanak agar mengajarkan cara
menggosok gigi yang benar, sehingga tercipta kemandirian menggosok gigi pada
anak prasekolah. Kata kunci: oral hygiene; karies gigi; anak prasekolah