Abstract :
Preeklampsia adalah timbulnya hipertensi disertai protein uria dan atau edema setelah
umur kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan. Roll over test merupakan
screening yang mudah dilakukan di pelayanan kesehatan dasar dan dapat diketahui
hasilnya saat itu juga. Tes dianggap positif bila selisih tekanan darah diastolik antara
posisi baring ke kiri dan terlentang menunjukkan 20 mmHg atau lebih. Tujuan dari
penelitian ini mengetahui hubungan nilai roll over test dengan kejadian preeklampsia
pada ibu hamil di Puskesmas Pakusari. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross
sectional dengan jumlah populasi pada bulan desember 2017 sebanyak 58 responden,
sampel yang diambil 51 responden yang diperoleh dengan tehnik pengambilan
sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan
kuisioner. Hasil analisa data menunjukkan bahwa mayoritas nilai roll over test negatif
jika selisih diastole < 20 mmHg sebanyak (82,4%) responden. Kejadian preeklampsia
mayoritas ibu hamil tidak menggalami preeklampsia sebanyak 82,4%) responden.
Hasil uji statistik menggunakan Spearman Rank dengan ?=0,05 didapatkan nilai p
value 0,000, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara
nilai roll over test dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil. Kekuatan korelasi
dapat dilihat melaui nilai r yaitu 0,730 yang berarti kekuatan hubungan antar variabel
adalah kuat. Penelitian ini direkomendasikan kepada tenaga kesehatan untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan serta fasilitas kesehatan khususnya
kejadian preeklampsia dalam kehamilan.
Kata Kunci : Nilai Roll Over Test, Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil