Abstract :
Introduksi: Stroke adalah sindrom yang terdiri dari tanda dan atau gejala
hilangnya fungsi sistem saraf pusat fokal atau global. Stroke dapat mengakibatkan
terjadi disabilitas. Salah satu dampak disabilitas terjadi keputusasaan.
Keputusasaan tersebut mempengaruhi self efficacy penderita stroke self efficacy
ini berpengaruh dalam kehidupan manusia sehari-hari. Upaya untuk mencegah
keputusasaan pada pasien stroke dengan memiliki suatu Self efficacy (keyakinan)
yang besar agar tingkat ketergantungan menurun. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan self efficacy dengan tingkat ketergantungan pada klien
stroke di Poliklinik Saraf RSD dr. Soebandi Jember. Metode: Penelitian ini
menggunakan desain penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional
dengan jumlah sampel 62 responden pada pasien stroke di Poli klinik. Teknik
pengambilan sampel mengunakan Non probability sampling jenis Sampling
Purposive. Hasil: Hasil penelitian ini untuk self efficacy didapatkan 40,3% efikasi
diri tinggi pada responden sedangkan untuk tingkat ketergantungan didapatkan
50,0% ketergantungan sedang. Dari hasil Spearman rank (Rho) diperoleh p value
0,000?0,05 sehingga H1 diterima, artinya ada hubungan self efficacy dengan
tingkat ketergantungan pada klien stroke dengan koefisien korelasi positif (0,877).
Diskusi: dapat menjadi gambaran mengenai self efficacy pada pasien stroke yang
mengalami penurunan tingkat pemenuhan aktivitas sehari-hari sebagai bahan
acuan dalam pemberian asuhan keperawatan.