Abstract :
Latihan pernafasan adalah latihan pernapasan dengan tehnik bernapas secara
perlahan dan dalam, menggunakan otot diafragma, sehingga memungkinkan
abdomen terangkat perlahan dan dada mengembang penuh. Latihan nafas diketahui
memiliki pengaruh dengan kemampuan retraksi dada. Penelitian ini menggunakan
desain one group pretest posttest designsesuai tujuan yang hendak dicapai yaitu
ingin mengetahui pengaruh latihan nafas dalam terhadap kemampuan retraksi dada
pada penderita asma.Populasi penelitian ini terdiri dari 55 penderita penyakit asma
yang diambil dengan menggunakan teknik quota sampling.Teknik pengambilan
data menggunakan alat ukur Respirometer Tri Ball (Insentif Spirometer), lembar
observasi dan lembar check list. Hasil analisis post didapatkan bahwa 5 responden
(16,6%) normal, sisanya retraksi dada ringan sebanyak 21 responden (70%),
sedangkan 1 respon dengan retraksi sedang (3,3%), sisanya retraksi dada berat
sebanyak 3 responden (3%).Hasil uji wilcoxon menunjukkan bahwa dari 30
responden diperoleh hasil p value 0,000 < 0,05. Dengan demikian penelitian ini
diterima yang berarti ada Pengaruh Latihan Nafas dalam Terhadap Kemampuan
Retraksi Dada pada pasien Asma di Rumah Sakit Daerah Balung Jember.
Rekomendasi bagi penderita asma untuk melakukan latihan nafas dalam secara
teratur guna mencegah terjadinya serangan asma dan rutin menjalani pemeriksaan
guna mendeteksi lebih dini apabila akan terjadi serangan asma selanjutnya.
Kata kunci : latihan nafas, retraksi dada, asma