Abstract :
Humidifikasi pada ventilasi mekanis merupakan pemberian kelembaban dan
kehangatan pada jalan nafas untuk mencegah terjadinya kekentalan sekret oleh
adanya pipa endotrakhea maupun pipa trakhea. Ada 2 metode humidifikasi yang
dipakai yaitu mengunakan heat moisture humidifikasi (HME) dan heated
humidifier, kedua metode ini bisa berpengaruh pada beriahan jalan nafas. Desain
penelitian mengunakan pre experimental pendekatan one group pretest posttest,
dengan tujuan mengetahui efektifitas heat moisture humidifier (HME) dan heated
humidifier pada pasien ventilasi mekanis di ICU RSD dr. Soebandi Jember
dengan jumlah 30 responden. Sampel yang diambil sejumlah 30 responden
dengan tehnik pengambilan sampel nonprobality sampling dengan metode quota
sampling. Pengumpulan data mengunakan lembar observasi, yang dilakukan pada
saat pasien datang sampai 3 jam pemakaian ventilasi mekanis. Hasil analisa data
menunjukkan seluruh metode heat moisture exchange (HME) 100 % efektif,
metode heated humidifier juga 100 % efektif. Hasil uji statistic mann witney tidak
ada pengaruh antara pengunaan heat moisture humidifier (HME) dan heated
humidifier dengan nilai p = 0,319 (nilai keabsahan p < 0,05). Dari hasil penelitian
ini bahwa kedua metode humidifikasi pada pasien ventilasi mekanis masih efektif
dengan memperhatikan indikasi dan kontra indikasinya.
Kata Kunci: Heat Moisture Humidifier (HME), Heated Humidifier, Bersihan
Jalan Nafas