Asuhan Keperawatan Jiwa pada Pasien Dengan Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi Penglihatan di Desa Karangpring
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muhammadiyah Jember
Author
Sagita, Arwanda
Subject
610 Medicine and Health
Datestamp
2024-04-03 03:14:27
Abstract :
Pendahuluan Gangguan jiwa adalah gangguan dalam proses berfikir, berperilaku, kontrol emosi, dan tindakan dimana individu tidak dapat menyesuaikan diri dengan orang lain dan lingkungan sekitar. Salah satu gejala dari gangguan jiwa adalah halusinasi. Halusinasi adalah presepsi klien terhadap lingkungan tanpa stimulus yang nyata, sehingga klien menginterpretasikan sesuatu yang tidak nyata tanpa stimulus atau rangsangan dari luar. Tujuan : memberikan gambaran penatalaksanaan Asuhan Keperawatan yang menderita gangguan jiwa yaitu halusianasi penglihatan di Wilayah Kerja Puskesmas Sukorambi, Kabupaten Jember. Metode : desain dari penelitian ini adalah studi kasus pada Nn.A, Nn.w, dan Tn.B yang mengalami gangguan halusinasi penglihatan. Peneliti menggunakan tiga klien gangguan jiwa dengan gangguan halusinasi penglihatan sebagai penelitian. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara. Hasil : analisis intervensi terapi diberikan menggunakan Standart Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang juga menvakup SP 1-4 terbukti memberikan pengaruh terhadap pengendalian halusinasi. Kesimpulan : Setelah menguraikan mengenai proses keperawatan pada Tn. S, Ny. S dan Ny.A maka kesimpulannya adalah klien mampu mengontrol halusinasi dengan terapi yang telah diajarkan oleh peneliti. Diharapkan bagi pihak terkait dan perawat dapat melakukan strategi pelaksanaan halusinasi dan sesering mungkin melakukan kunjungan ke rumah klien untuk dapat mengontrol pasien gangguan jiwa.
Pendahuluan Gangguan jiwa adalah gangguan dalam proses berfikir, berperilaku, kontrol emosi, dan tindakan dimana individu tidak dapat menyesuaikan diri dengan orang lain dan lingkungan sekitar. Salah satu gejala dari gangguan jiwa adalah halusinasi. Halusinasi adalah presepsi klien terhadap lingkungan tanpa stimulus yang nyata, sehingga klien menginterpretasikan sesuatu yang tidak nyata tanpa stimulus atau rangsangan dari luar. Tujuan : memberikan gambaran penatalaksanaan Asuhan Keperawatan yang menderita gangguan jiwa yaitu halusianasi penglihatan di Wilayah Kerja Puskesmas Sukorambi, Kabupaten Jember. Metode : desain dari penelitian ini adalah studi kasus pada Nn.A, Nn.w, dan Tn.B yang mengalami gangguan halusinasi penglihatan. Peneliti menggunakan tiga klien gangguan jiwa dengan gangguan halusinasi penglihatan sebagai penelitian. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara. Hasil : analisis intervensi terapi diberikan menggunakan Standart Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang juga menvakup SP 1-4 terbukti memberikan pengaruh terhadap pengendalian halusinasi. Kesimpulan : Setelah menguraikan mengenai proses keperawatan pada Tn. S, Ny. S dan Ny.A maka kesimpulannya adalah klien mampu mengontrol halusinasi dengan terapi yang telah diajarkan oleh peneliti. Diharapkan bagi pihak terkait dan perawat dapat melakukan strategi pelaksanaan halusinasi dan sesering mungkin melakukan kunjungan ke rumah klien untuk dapat mengontrol pasien gangguan jiwa.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
