Abstract :
SIM (Surat Izin Mengemudi) merupakan salah satu syarat berkendara yang harus dimiliki oleh setiap pengendara bermotor sebagai bukti registrasi dan identifikasi data bahwa pengendara bermotor itu layak mengemudikan kendaraannya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya jumlah peserta pemohon SIM baru, dan yang menyebabkan rendahnya jumlah peserta pemohon SIM baru adalah keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan aplikasi ujian teori SIM. maka dari itu, dibutuhkan pengukuran kualitas usability pada perspektif pengguna aplikasi ujian surat izin mengemudi dengan tujuan mengetahui berapa bobot terendah dari sub atribut usability dimana sub atribut tersebut terdiri dari Learnability, Satisfaction, Effectiveness, dan Errors. Untuk mengetahui bobot terendah dari sub atribut usability yaitu menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchical Process). Metode AHP (Analytical Hierarchical Process) digunakan untuk menentukan bobot kriteria. Dalam penelitian ini diketahui faktor kualitas dari usability nilai faktor terpenting yaitu pada satisfaction, effectiveness, dan errors dengan nilai bobot yang sama pentingnya. nilai bobot terendah yaitu learnability dengan nilai bobot yaitu 0,14 yang artinya tingkat pemahaman pengguna saat menggunakan sistem kurang terpenuhi.
Kata Kunci : usability, learnability, satisfaction, effectiveness, Analytical
Hirachical Process (AHP)