Abstract :
Lansia yang merupakan vulnerable population karena proses penuaan yang terjadi
berpeluang untuk menderita Diabetes Mellitus. Pasien dengan Diabetes Mellitus
berpeluang untuk terjadinya ketidakstabilan kadar gula darah baik pada kondisi
hipoglikemia maupun hiperglikemia yang mempengaruhi keadaan mikrovaskuler
maupun makrovaskuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan
gaya hidup dengan gula darah pada lansia penderita Diabetes Mellitus. Metode
penelitian menggunaka metode korelasional dengan pendekatan cross sectional.
Sample penelitian ini adalah lansia penderita Diabetes Mellitus yang berada di Desa
Rejoagung Kecamatan Semboro sebanyak 56 responden menggunakan metode
Simple Random Sampling dengan teknik analisis data menggunakan uji spearman
rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup pada lansia mayoritas berada
pada tingkatan gaya hidup kurang (78,6%) dan gula darah pada lansia penderita
Diabetes Mellitus mayoritas memiliki kadar gula darah tidak normal (69,6%). Hasil
analisis statistik diketahui bahwa Gaya hidup berhubungan dengan gula darah pada
lansia penderita Diabetes Mellitus di Desa Rejoagung Kecamatan Semboro
Kabupaten Jember (p value = 0,000). Diperlukan program pendampingan guna
merubah gaya hidup lansia dengan dibetes mellitus dengan melibatkan kolaborasi
professional kesehatan khususnya pada tingkatan komunitas