PENGEMBANGAN PROTOTYPE SMART HOME MENGGUNAKAN KONSEP INTERNET OF THINGS BERBASIS WEMOS D1
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muhammadiyah Jember
Author
Hidayatullah, Syarif
Subject
000 Computer Science, Information, & General Works
Datestamp
2021-04-23 00:33:23
Abstract :
Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep yang memanfaatkan konektifitas internet untuk membentuk komunikasi antar object atau perangkat. Sedangkan Smart Home atau yang lebih dikenal dengan rumah pintar adalah rumah yang menerapkan konsep Internet of Thing didalamnya, dimana rumah dapat meniru kebiasaan penghuninya, seperti menghidupkan lampu ketika petang, menghidupkan kipas/AC pada waktu panas dan sebagainya. Selain membuat efisien suatu pekerjaan sistem ini juga dapat mengurangi penggunaan daya listrik dan juga dapat meningkatkan keamanan rumah. Pada penelitian ini sistem diimplementasikan pada miniatur rumah yang mempunyai 6 lampu yang 2 diantaranya diberi sensor cahaya guna mematikan dan menghidupkan lampu sesuai kondisi cahaya. 1 jendela 1 pintu yang masing-masing diberi sensor magnetic guna memberikan informasi jika pintu telah terbuka dengan bunyi alarm beserta notifikasi via Telegram. Kipas dengan sensor suhu dan sensor PIR guna untuk mematikan dan menghidupkan kipas sesuai kondisi suhu dan pacaran sinar infra merah pada ruangan. Dari hasil penelitian diatas dapat diperoleh penghematan yakni 1,752 kWh dalam pengujian 30 hari menggunakan sistem dan tidak. Rata-rata respons Prototype Smart Home adalah 4 detik, rata-rata waktu respons sensor adalah 3,6 detik, sedangkan rata-rata pengiriman notifikasi adalah 8,12 detik.
Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep yang memanfaatkan konektifitas internet untuk membentuk komunikasi antar object atau perangkat. Sedangkan Smart Home atau yang lebih dikenal dengan rumah pintar adalah rumah yang menerapkan konsep Internet of Thing didalamnya, dimana rumah dapat meniru kebiasaan penghuninya, seperti menghidupkan lampu ketika petang, menghidupkan kipas/AC pada waktu panas dan sebagainya. Selain membuat efisien suatu pekerjaan sistem ini juga dapat mengurangi penggunaan daya listrik dan juga dapat meningkatkan keamanan rumah. Pada penelitian ini sistem diimplementasikan pada miniatur rumah yang mempunyai 6 lampu yang 2 diantaranya diberi sensor cahaya guna mematikan dan menghidupkan lampu sesuai kondisi cahaya. 1 jendela 1 pintu yang masing-masing diberi sensor magnetic guna memberikan informasi jika pintu telah terbuka dengan bunyi alarm beserta notifikasi via Telegram. Kipas dengan sensor suhu dan sensor PIR guna untuk mematikan dan menghidupkan kipas sesuai kondisi suhu dan pacaran sinar infra merah pada ruangan. Dari hasil penelitian diatas dapat diperoleh penghematan yakni 1,752 kWh dalam pengujian 30 hari menggunakan sistem dan tidak. Rata-rata respons Prototype Smart Home adalah 4 detik, rata-rata waktu respons sensor adalah 3,6 detik, sedangkan rata-rata pengiriman notifikasi adalah 8,12 detik.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
