DETAIL DOCUMENT
PERAN KOMUNIKASI NONVERBAL GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP ANAK TUNARUNGU DI SMPLB SINAR HARAPAN KOTA PROBOLINGGO
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muhammadiyah Jember
Author
PERMATANINGATI, RISKY DEVI
Subject
304 Factors Affecting Social Behavior 
Datestamp
2021-06-14 03:53:42 
Abstract :
Skripsi ini mengkaji penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran komunikasi seorang guru yang bukan berasal dari latar belakang Pendidikan Luar Biasa (PLB) dapat mengajar dengan baik dan profesional terhadap peserta didik tunarungu. Peneliti juga tertarik dan tertantang untuk mengetahui bagaimana komunikasi yang dijalankan guru tersebut dalam aktivitas pembelajaran yang sedang berlangsung. Mengingat komunikasi merupakan kebutuhan pokok manusia sebagai makhluk sosial. Dan dalam aktivitas pembelajaran, diperlukan kemampuan komunikasi seorang guru yang mampu mendorong peserta didik pada tujuan pemebelajaran yang diinginkan, merangsang peserta didik tunarungu untuk berinteraksi, memunculkan bakat minat serta prestasi mereka. Dalam penelitian ini, analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan metode study kasus bertujuan untuk mengetahui interaksi komunikasi guru dengan peserta didik tunarungu dalam aktivitas pembelajaran. dilakukan dengan cara observasi, wawancara secara mendalam, dan dokumentasi guna mendapatkan data yang aktual. Teknik pengambilan informasi untuk menentukan sumber data dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling sehingga data yang diperoleh dari informan benar-benar nyata dan sama dengan data realitis. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa proses komunikasi guru di SMPLB Sinar Harapan Kota Probolinggo dilakukan dengan berinteraksi dalam bentuk komunikasi nonverbal dengan memunculkan bentuk-bentuk komunikasi nonverbel seperti; kinesik dan vokalik, yakni dimana bahasa tubuh digunakan untuk berinteraksi dan difungsikan sebagai repetisi atau aksentuisi sebagai penegasan bahasa verbalnya (bahasa ujaran atau ucapan). Dalam aktivitas pembelajaran dengan peserta didik tunarungu juga perlu mempertimbangkan jarak atau bahasa ruang guna kedekatan secara fisik maupun psikologi untuk merangsang peserta didik tunarungu dapat aktif berinteraksi di kelas. 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Jember