Abstract :
Kejang demam adalah kejang yang disertai demam umumnya
terjadi pada anak usia 6 bulan ? 5 tahun dengan kenaikan suhu mulai 38?C keatas.
Pengetahuan orang tua mengenai penanganan kejang demam balita ini sangat
penting. Orang tua harus lebih waspada jika memiliki anak dengan riwayat kejang
demam. Sehingga bisa mengurangi resiko keterlambatan penanganan. Tujuan dari
penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap
perilaku pre hospital orang tua dalam penanganan kejang demam pada balita di
posyandu wilayah kerja Puskesmas Wuluhan. Metode: Desain penelitian yang
digunakan yaitu Pre eksperimental dengan rancangan one group pre test and post
test design, jumlah sampel yang diambil 33 subyek penelitian diperoleh dengan
tehnik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan skala
likert. Penelitian diawali dengan pre test kemudian diberikan pendidikan
kesehatan dan dilanjutkan dengan post test. Analisa data menggunakan uji non
parametrik yaitu Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil: Penelitian ini menunjukkan
perilaku positif orang tua sebelum dilakukan pendidikan kesehatan sebanyak 6
orang (81.8%) setelah diberikan sebanyak 31 orang (93.9%). Hasil uji statistik
sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan pada orang tua yaitu p value
0,000 yang mana nilai ? < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
yang signifikan antara pendidikan kesehatan terhadap perilaku pre hospital orang
tua dalam penanganan kejang demam pada balita. Diskusi: Rekomendasi ini
ditujukan pada orang tua balita riwayat kejang demam supaya lebih
meningkatkan perilaku positif mengenai penanganan kejang demam balita,
sehingga prognosis kejang demam balita bagus (100%).