DETAIL DOCUMENT
RANCANG BANGUN SISTEM PENGEREMAN PROTOTYPE MOBIL LISTRIK
Total View This Week0
Institusion
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author
Riyan Bayu Pratama, 19103010097
Ah. Sulhan Fauzi, 0703117603
Yasinta Sindy Pramesti, 070589001
Subject
431 Mechanical engineering (and other machining) 
Datestamp
2023-08-11 03:34:33 
Abstract :
Riyan Bayu Pratama : Rancang Bangun Sistem Pengereman Prototype Mobil Listrik. Skripsi, Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Nusantara PGRI Kediri 2023. Kata Kunci : bahan bakar, emisi gas, mobil listrik, sistem pengereman Di kota ? kota besar pencemaran udara menjadi masalah yang serius. Serta pemanfaatan sumber daya alam minyak bumi pada saat ini yang secara berlebihan mengakibatkan kerusakan lingkungan dan kemungkinan besar akan habis jika terus menerus diambil untuk diolah menjadi bahan bakar. Sehingga penggunaan mobil listrik dirasa lebih efektif selain tidak menimbulkan polusi udara dan konstruksi mesin yang lebih sederhana serta sebagai sarana transportasi alternatif. Rem adalah salah satu komponen kunci dari setiap kendaraan karena mereka memiliki peran penting dalam pengoperasian kendaraan. Untuk mencegah hal ini, semua kendaraan harus dilengkapi dengan sistem pengereman yang lebih aman. Metode yang digunakan uji coba alat, pengujian dimulai dengan proses awal pengoprasian dengan alat untuk memastikan alat berfungsi sebagaimana yang kita inginkan untuk memastikan kepuasan pengguna dengan alat ini. Uji coba kelayakan untuk tujuan menyakinkan bawah alat yang dibuat ini dapat bermanfaat dalam jangka panjang dan aman saat digunakan natinya. Sistem pengereman pada perancangan prototype mobil listrik ini menggunakan rem hidrolis cara kerjanya sendiri saat ada injakan pada tuas rem otomatis piston yang ada pada kaliper akan mencengkram piringan, karena terdapat minyak rem yang ada pada tuas rem yang disalurkan lewat selang rem untuk menekan piston pada kaliper. Dari hasil uji coba sistem pengereman prototype mobil listrik dapat disimpulkan bawah dengan kecepatan 15 m/s, 19 m/s dan 23 m/s., maka didapatkan nilai perlambatan 4,2 m/s2, 3,9 m/s2, dan 5 m/s2. Perhitungan jarak pengereman secara teori didapatkan nilai 2 meter, 3,5 meter, dan 3,6 meter dengan rata - rata 3 meter, sedangkan secara percobaan didapatkan nilai 2 meter, 3,4 meter dan 3,6 meter dengan rata - rata 2,8 meter, secara teori dan percobaan selisih 0 meter, 0,1 meter, dan 0 meter. Perhitungan Waktu pengereman secara teori didapatkan nilai 1 sekon, 1,3 sekon dan 1,1 sekon dengan rata ? rata 1,1 sekon, sedangkan secara percobaan didapatkan nilai 1,6 sekon, 1,4 sekon dan 1,7 sekon dengan rata ? rata 1,56 sekon, secara teori dan percobaan selisih 0,6 sekon, 0,1 sekon, dan 0,6 sekon . 
Institution Info

Universitas Nusantara PGRI Kediri