BUDAYA TAREK PUKAT DALAM MANAJEMEN STRATEGI KEPEMIMPINAN MASYARAKAT PESISIR
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author
Febriana, Dennik
Wihara, Dhiyan Septa
Leksono, Poniran Yudho
Wihara, Dhiyan Septa
Leksono, Poniran Yudho
Subject
571 Management
Datestamp
2023-08-09 05:46:21
Abstract :
Tulisan ini mengeksplorasi Budaya Tarek Pukat dari Aceh untuk memaknai praktik kinerja kepemimpinan berbasis kearifan lokal bagi masyarakat pesisir di Indonesia. Pesertanya adalah lima nelayan di pantai Ujong Blang, Lhokseumawe, Aceh Utara. Pendekatan penelitian fenomenologi sebagai alat analisisnya dan penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam dan triangulasi data untuk mengumpulkan data. Kajian ini menunjukkan bahwa para nelayan menganggap makna kesetiaan tidak terbatas pada perolehan materi atau kedudukan dalam bekerja, tetapi menghadirkan pandangan baru tentang nilai-nilai kearifan dalam strategi pengelolaan sumber daya manusia. Tari dan syair Tarek Pukat mampu merepresentasikan strategi untuk mempertahankan semangat dan kesetiaan mereka yang dilandasi nilai-nilai spiritual. Karakter unik yang tidak terdapat dalam konsep kepemimpinan konvensional merekomendasikan peningkatan strategi kepemimpinan dengan pemaknaan Budaya Tarek Pukat kepada masyarakat khususnya masyarakat pesisir di Indonesia. Kelompok masyarakat dapat mencapai kinerja yang berkelanjutan sebesar keadaan kepemimpinan transformasional meskipun mengejar keuntungan materi bukan sebagai tujuan utama mereka untuk mempertahankan loyalitas mereka pada kelompok masyarakat terutama di daerah pesisir.
Tulisan ini mengeksplorasi Budaya Tarek Pukat dari Aceh untuk memaknai praktik kinerja kepemimpinan berbasis kearifan lokal bagi masyarakat pesisir di Indonesia. Pesertanya adalah lima nelayan di pantai Ujong Blang, Lhokseumawe, Aceh Utara. Pendekatan penelitian fenomenologi sebagai alat analisisnya dan penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam dan triangulasi data untuk mengumpulkan data. Kajian ini menunjukkan bahwa para nelayan menganggap makna kesetiaan tidak terbatas pada perolehan materi atau kedudukan dalam bekerja, tetapi menghadirkan pandangan baru tentang nilai-nilai kearifan dalam strategi pengelolaan sumber daya manusia. Tari dan syair Tarek Pukat mampu merepresentasikan strategi untuk mempertahankan semangat dan kesetiaan mereka yang dilandasi nilai-nilai spiritual. Karakter unik yang tidak terdapat dalam konsep kepemimpinan konvensional merekomendasikan peningkatan strategi kepemimpinan dengan pemaknaan Budaya Tarek Pukat kepada masyarakat khususnya masyarakat pesisir di Indonesia. Kelompok masyarakat dapat mencapai kinerja yang berkelanjutan sebesar keadaan kepemimpinan transformasional meskipun mengejar keuntungan materi bukan sebagai tujuan utama mereka untuk mempertahankan loyalitas mereka pada kelompok masyarakat terutama di daerah pesisir.
File :
RAMA_61201_19102020281.pdf
RAMA_61201_19102020281_SIMILARITY.pdf
RAMA_61201_19102020281_0730098401_0704047306_01_front_ref.pdf
RAMA_61201_19102020281_0730098401_0704047306_02.pdf
RAMA_61201_19102020281_0730098401_0704047306_03.pdf
RAMA_61201_19102020281_0730098401_0704047306_04.pdf
RAMA_61201_19102020281_0730098401_0704047306_05.pdf
RAMA_61201_19102020281_0730098401_0704047306_06_ref.pdf
RAMA_61201_19102020281_0730098401_0704047306_07_lamp.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
