DETAIL DOCUMENT
TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM DIALOG FILM HABIBIE DAN AINUN
Total View This Week0
Institusion
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author
Irvanus, Fadli
Sempu, Sasongko
Moch, Muarifin
Subject
511 Regional literature (and language) (javanese, sundanese, batak, etc.) 
Datestamp
2022-08-21 01:47:14 
Abstract :
ABSTRAK IRVANUS FAHRUR FADLI. NPM 13.1.01.07.0076. Tindak Tutur Ekspresif Dalam Film Habibie dan Ainun, Skripsi, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2020. Kata kunci: film, bentuk tindak tutur ekspresif, fungsi tindak tutur ekspresif. Karya sastra mempunyai beberapa manfaat untuk para penikmat maupun untuk para khalayak awam ataupun masyarakat, yakni sebagai sarana hiburan, sebagai sarana mengkritik, dan penggerak kesadaran. Pembinaan terhadap keterampilan berbahasa melalui karya sastra dimungkinkan karena dalam karya sastra khususnya film terdapat dialog antar tokoh, percakapan para tokoh digunakan untuk mengungkapkan tuturannya.Tuturan dalam film merupakan tindak tutur yang dimaksudkan untuk menimbulkan beberapa efek melalui tindakan mitra tutur. Hal inilah yang menjadikan film Habibie dan Ainun sebagai media yang layak untuk dikaji lebih jauh pada kajian tindak tutur, khususnya tindak tutur ekspresif. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah bentuk tindak tutur ekspresif dalam film Habibie dan Ainun? (2) Bagaimanakah fungsi tindak tutur ekspresif dalam film Habibie dan Ainun?. Pragmatik adalah ilmu yang mempelajari bahasa dalam pemakaiannya serta makna yang dihasilkan oleh kalimat yang dapat diketahui dengan melihat konteks yang ada saat tuturan tersebut berlangsung. Maka kita dapat mengetahui makna yang diinginkan oleh pembicara dengan memperhatikan konteks yang melingkupi peristiwa tutur tersebut. Batasan pragmatik adalah aturan-aturan pemakaian bahasa mengenai bentuk dan makna yang dikaitkan dengan maksud pembicara, konteks, dan keadaan. Tindak tutur adalah aktivitas dengan menuturkan sesuatu. Tindak tutur yang memiliki maksud tertentu tersebut tidak dapat dipisahkan dari konsep situasi tutur. Konsep tersebut memperjelas pengertian tindak tutur sebagai suatu tindakan yang menghasilkan tuturan sebagai produk tindak tutur. Tindak tutur ekspresif adalah tindak tutur yang dimaksudkan penuturnya agar ujarannya diartikan sebagai evaluasi tentang hal yang disebutkan dalam tuturan itu, tuturan-tuturan itu meliputi mengucapkan terima kasih, mengucapkan selamat, mengkritik, mengeluh, memuji, menyalahkan, dan meminta maaf. Pada pembahasan dalam penelitian ini digunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian yang berorientasi pada teori pragmatik. Data dalam penelitian ini berupa tuturan para tokoh yang terdapat dalam film Habibie dan Ainun. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik menyimak dan teknik mencatat. Teknik menyimak dilakukan dengan menyimak film kemudian mencatat atau mentranskrip data untuk diidentifikasi. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dari pembahasan penelitian ini kesimpulan dari penelitian ini yang pertama adalah bentuk tindak tutur ekspresif dalam film Habibie dan Ainun terdapat tuturan langsung dan tidak langsung. Yang kedua adalah fungsi tindak tutur ekspresif dalam film Habibie dan Ainun yaitu fungsi ucapan terimaksih, ucapan selamat, memuji, mengkritik, mengeluh, meminta maaf, dan menyalahkan. Berdasarkan pelaksanaan penelitian terdapat beberapa kendala dalam penyusunan pengumpulan data. Untuk itu disarankan kepada calon peneliti perlu persiapan waktu cukup panjang untuk memperoleh data yang lengkap, memahami landasan teori yang akan digunakan sebagai acuan agar dapat lebih mendalam dalam pembahasannya. Penelitian ini sangat sederhana untuk itu disarankan perlu penelitian lanjutan dengan sudut pandang dan pendekatan berbeda. 
Institution Info

Universitas Nusantara PGRI Kediri