PENERAPAN TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSU LIRBOYO KOTA KEDIRI
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author
Kirana, Emmy Oktaviana
WIJAYANTI, ENDAH TRI
MUDZAKKIR, MUHAMMAD
WIJAYANTI, ENDAH TRI
MUDZAKKIR, MUHAMMAD
Subject
371 Nursing science
Datestamp
2023-08-11 10:03:56
Abstract :
Hipertensi merupakan suatu keadaan apabila tekanan darah melampaui batas normal yaitu sistolik >140 mmHg dan diastolik >90 mmHg. Disebabkan karena menurunnya elastisitas dinding aorta. Prevelensi kejadian Hipertensi di Indonesia menunjukan sebesar 34,1%. Gangguan ini dapat menimbulkan rasa takut dan cemas. Salah satu cara untuk menurunkan tingkat kecemasan pada penderita hipertensi adalah dengan dilakukan terapi relaksasi otot progresif. Tujuan studi kasus ini adalah penerapan terapi relaksasi otot progresif untuk menurunkan tingkat kecemasan pada penderita Hipertensi. Metodologi yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus dengan analisis deskriptif dimana menganalis semua data yang terkumpul untuk membuat kesimpulan. Instrumen yang digunakan yaitu kuisioner HARZ dan lembar observasi. Hasil review kedua responden yang telah dilakukan terapi ditemukan adanya penurunan tingkat kecemasan pada Tn.G saat pengkajian pertama score yaitu 20 dan saat evaluasi akhir score menjadi 9. Sedangkan Ny.T saat pengkajian pertama score yaitu 30 dan saat evaluasi akhir score menjadi 13. Hasil studi ini didapatkan bahwa kedua responden menunjukkan perubahan penurunan tingkat kecemasan yang awalnya kecemasan berat menjadi ke tingkat kecemasan ringan hingga responden tidak mengeluhkan kecemasan. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan dengan ini responden dapat menerapkan secara mandiri terapi relaksasi otot progresif sebagai upaya untuk menurunkan tingkat kecemasan pada hipertensi.
Hipertensi merupakan suatu keadaan apabila tekanan darah melampaui batas normal yaitu sistolik >140 mmHg dan diastolik >90 mmHg. Disebabkan karena menurunnya elastisitas dinding aorta. Prevelensi kejadian Hipertensi di Indonesia menunjukan sebesar 34,1%. Gangguan ini dapat menimbulkan rasa takut dan cemas. Salah satu cara untuk menurunkan tingkat kecemasan pada penderita hipertensi adalah dengan dilakukan terapi relaksasi otot progresif. Tujuan studi kasus ini adalah penerapan terapi relaksasi otot progresif untuk menurunkan tingkat kecemasan pada penderita Hipertensi. Metodologi yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus dengan analisis deskriptif dimana menganalis semua data yang terkumpul untuk membuat kesimpulan. Instrumen yang digunakan yaitu kuisioner HARZ dan lembar observasi. Hasil review kedua responden yang telah dilakukan terapi ditemukan adanya penurunan tingkat kecemasan pada Tn.G saat pengkajian pertama score yaitu 20 dan saat evaluasi akhir score menjadi 9. Sedangkan Ny.T saat pengkajian pertama score yaitu 30 dan saat evaluasi akhir score menjadi 13. Hasil studi ini didapatkan bahwa kedua responden menunjukkan perubahan penurunan tingkat kecemasan yang awalnya kecemasan berat menjadi ke tingkat kecemasan ringan hingga responden tidak mengeluhkan kecemasan. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan dengan ini responden dapat menerapkan secara mandiri terapi relaksasi otot progresif sebagai upaya untuk menurunkan tingkat kecemasan pada hipertensi.
File :
RAMA_14401_2025050018.pdf
RAMA_14401_2025050018_SIMILARITY.pdf
RAMA_14401_2025050018_0715088404_0704037207_01_front_ref.pdf
RAMA_14401_2025050018_0715088404_0704037207_02.pdf
RAMA_14401_2025050018_0715088404_0704037207_03.pdf
RAMA_14401_2025050018_0715088404_0704037207_04.pdf
RAMA_14401_2025050018_0715088404_0704037207_05.pdf
RAMA_14401_2025050018_0715088404_0704037207_06_ref.pdf
RAMA_14401_2025050018_0715088404_0704037207_07_lamp.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
