DETAIL DOCUMENT
ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL MENURUT TEORI PEMAHAMAN SKEMP
Total View This Week0
Institusion
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author
Anggraini, Desy
YOHANIE, DIAN DEVITA
NURFAHRUDIANTO, AAN
Subject
120 Mathematics 
Datestamp
2023-09-27 12:28:00 
Abstract :
Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil pengamatan terhadap objek penelitian yaitu berupa kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel, dimana setiap kemampuan siswa memiliki kesulitan yang berbeda sehingga pada penelitian ini dibagi menjadi tiga kategori dalam mencari letak kesulitan siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesulitan siswa yang berkemampuan tinggi, berkemampuan sedang, dan berkemampuan rendah dalam menyelesaikan soal Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel menurut teori pemahaman Skemp. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian analisis deskriptif. Penelitian dilaksanakan di SMAN 1 Kediri dengan subjek kelas X-3 yang diambil 6 sampel siswa dengan kategori 2 berkemampuan tinggi, 2 berkemampuan sedang, dan 2 berkemampuan rendah. Untuk teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data menurut (Sugiyono 2014) yaitu data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan conclusion drawing/verification (menarik kesimpulan). Sedangkan untuk menguji keabsahan data digunakan triangulasi teknik pengumpulan data yaitu membandingkan hasil tes tulis dengan hasil wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah Siswa pada kategori kemampuan tinggi dapat dikatakan tergolong ke dalam pemahaman relasional karena ia mampu untuk menjelaskan apa yang sudah ia kerjakan. Untuk kesulitan yang dialami siswa berkemampuan tinggi ini adalah pada indikator (A1) menyatakan ulang konsep yang, dan pada indikator (E1) menyajikan konsep dalam bentuk representasi. Selanjutnya siswa pada kategori kemampuan sedang dapat dikatakan tergolong ke dalam pemahaman relasional, karena ia masih mampu untuk menjelaskan apa yang sudah ia kerjakan. Untuk kesulitan yang dialami siswa berkemampuan sedang adalah kesulitan pada indikator (A1) yaitu menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari, ia juga mengalami kesulitan pada indikator (E1) menyajikan konsep dalam bentuk representasi matematika, dan kesulitan pada indikator (G1) Mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep. Sedangkan siswa yang berkemampuan rendah tergolong ke dalam pemahaman instrumental, karena kesulitan yang dialami siswa pada kemampuan rendah ini termasuk kesulitan yang fatal, karena saat ditanyai mengenai jawabannya ia tidak bisa menjelaskan. Siswa yang berkemampuan rendah memiliki kesulitan pada semua indikator, mulai dari indikator (A1) yaitu menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari, sampai dengan indikator (G1) Mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep. 
Institution Info

Universitas Nusantara PGRI Kediri