DETAIL DOCUMENT
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS BUDAYA LOKAL PADA MATERI KERAGAMAN BUDAYA KELAS IV DI SDN CANGGU 2
Total View This Week0
Institusion
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author
F., Tyas Puji Salma
WIGUNA, FRANS ADITIA
IMRON, ILMAWATI FAHMI
Subject
610 Social sciences 
Datestamp
2023-09-27 11:47:08 
Abstract :
Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti, diperoleh bahwa 80% peserta didik kelas IV SDN Canggu 2 tidak mengetahui keragaman budaya yang ada di daerahnya. Hal tersebut terjadi karena bahan ajar yang digunakan kurang mendukung karena bahan ajar yang digunakan berbasis nasional serta pendidik tidak memfasilitasi dengan menggunakan sumber pendukung lain untuk materi keragaman budaya lokal. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengembangan bahan ajar berbasis budaya lokal. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana kevalidan pengembangan bahan ajar berbasis budaya lokal pada materi keragaman budaya kelas IV di SDN Canggu 2? (2) Bagaimana keefektifan pengembangan bahan ajar berbasis budaya lokal pada materi keragaman budaya kelas IV di SDN Canggu 2? (3) Bagaimana kepraktisan pengembangan bahan ajar berbasis budaya lokal pada materi keragaman budaya di SDN Canggu 2? Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode R&D (Research and Development) dengan menggunakan model ADDIE yang terdiri dari beberapa tahapan yakni (1) Analysis (2) Design (3) Development (4) Implementation (5) Evaluation. Subjek dalam penelitian ini adalah pendidik dan peserta didik kelas IV SDN Canggu 2 Kecamatan Badas Kabupaten Kediri. Desain penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah uji coba skala terbatas dengan sampel 10 peserta didik dan uji coba skala luas dengan sampel 25 peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data (1) Bahan ajar berbasis budaya lokal dapat dikatakan sangat valid dan layak digunakan sebagai sumber pembelajaran dengan hasil validasi oleh validator ahli bahan ajar mendapatkan persentase sebesar 84,6%, kemudian pada validator ahli materi mendapatkan persentase sebesar 97,2%. (2) Bahan ajar berbasis budaya lokal dapat dinyatakan sangat efektif karena telah memenuhi kriteria sangat efektif yakni >80%. Pada uji terbatas memperoleh persentase skor 90% sedangkan pada uji coba luas memperoleh skor 88% yang artinya masing-masing hasilnya >80%. (3) Bahan ajar berbasis budaya lokal dapat dikatakan sangat praktis dan layak untuk digunakan dengan memperoleh persentase skor 83,3% untuk respon guru dan 93% untuk respon siswa pada uji terbatas. Sedangkan pada uji luas memperoleh skor 83,3% sedangkan untuk respon siswa memperoleh skor 96%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bahan ajar berbasis budaya lokal sangat valid, sangat efektif, dan sangat praktis. 
Institution Info

Universitas Nusantara PGRI Kediri