DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Model Circuit Learning Didukung Media Realia Terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Fungsi Organ Pernafasan Manusia Siswa Kelas V SDN 1 Sukodono Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung Tahun Pelajaran 2019/2020
Total View This Week0
Institusion
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author
Alala, Mohammad Fuad
WENDA, DHIAN DWI NUR
ZAMAN, WAHID IBNU
Subject
790 Education science 
Datestamp
2020-08-25 03:16:51 
Abstract :
Penelitian ini dilatarbelakangi hasil wawancara, pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pembelajaran IPA di SD sebagian besar masih berpusat pada guru. Hal ini mengakibatkan kemampuan siswa mengidentifikasi fungsi organ pernafasan manusia masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah (1) membutikan adanya pengaruh penggunaan model circuit learning didukung media realia terhadap kemampuan mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia (2) membutikan adanya pengaruh penggunaan model circuit learning tanpa didukung media realia terhadap kemampuan mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia (3) membutikan adanya perbedaan pengaruh penggunaan model circuit learning didukung media realia dibanding penggunaan model circuit learning tanpa didukung media realia terhadap kemampuan mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian True Eksperimental Design dengan pre-test-post-test control group design. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan subjek penelitian 60 siswa kelas V SDN 1 Sukodono Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung. Teknik pengumpulan data berupa tes. Analisis data yang digunakan adalah rumus uji-t. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) Model circuit learning didukung media realia berpengaruh terhadap kemampuan mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia, t-hitung (11,778)> ttabel 1% (2,756) serta ketuntasan klasikal mencapai 86,64%. (2) Model circuit learning tanpa didukung media realia berpengaruh terhadap kemampuan mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia, t-hitung (5,509)> ttabel 1% (2,756) serta ketuntasan klasikal mencapai 45,72%. (3) Ada perbedaan pengaruh penggunaan model circuit learning didukung media realia dibanding dengan model circuit learning tanpa didukung media realia terhadap kemampuan mengidentifikasi fungsi organ pernapasan, dengan hasil perhitungan t-hitung (4,866)> ttabel 1% (2,660) sedangkan t-hitung 4,866> ttabel 5% (2,000) dengan keunggulan pada penggunaan model circuit learning didukung media realia dengan mean kelompok eksperimen 86,80> mean kelompok kontrol 70,27. Dari ketiga perlakuan yaitu dengan menggunakan model circuit learning didukung media realia, model circuit learning tanpa didukung media realia, membandinggkan penggunaan model circuit learning didukung media realia dengan model circuit learning tanpa didukung media realia yang paling unggul adalah menggunakan model circuit learning didukung media realia. Dengan demikian model circuit learning didukung media realia dapat digunakan sebagai pendukung kegiatan pembelajaran. 
Institution Info

Universitas Nusantara PGRI Kediri