DETAIL DOCUMENT
PENGEMBANGAN MEDIA PETA BUDAYA ANJUK LADANG BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA MATERI MENGGALI PENGETAHUAN BARU DARI TEKS NONFIKSI SISWA KELAS IV SDN MANGUNDIKARAN 2
Total View This Week0
Institusion
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author
RIAN, DAMARISWARA
ERWIN PUTERA, PERMANA
Subject
791 Special education 
Datestamp
2023-08-11 14:03:29 
Abstract :
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang ada di SDN Mangundikaran 2, yang menunjukkan pembelajaran Bahasa Indonesia pada kompetensi dasar teks nonfiksi yang ada di kelas IV. Berdasarkan latar belakang masalah pokok yaitu : (1) Hasil belajar siswa kelas IV SDN Mangundikaran 2 belum maksimal, (2) Dalam observasi guru belum menggunakan media dalam proses pembelajaran pada materi menggali informasi dari teks nonfiksi, (3) Masih terbatasnya kreatifitas guru untuk membuat media pembelajaran, (4) Kurangnya minat siswa kelas IV SDN Mangundikaran 2 dalam mengikuti pembelajaran pada materi menggali informasi dari teks nonfiksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan, keefektifan dari pengembangan media berbasis kearifan lokal pada materi menggali pengetahuan baru dari teks nonfiksi. Pada penelitian ini menggunakan metode RnD (Research and Development). Model pengembangan yang digunakan yaitu model penelitian ADDIE yang memiliki 5 tahapan yaitu : (1) Tahap Analisis (Analyze), (2) Tahap Perancangan (Design), (3) Tahap Pengembangan (Development) (4) Tahap Implementasi (Implementation) (5) Tahap Evaluasi (Evaluation). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Mangundikaran 2 Kabupaten Nganjuk yang berjumlah 30 siswa. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Hasil validasi yang diperoleh dari validator media mencapai persentase 88% dan validator materi mencapai presentase 84%. Maka hasil kevalidan dari pengembangan media pataya memperoleh rata-rata presentase 86%. Sehingga pengembangan media pataya dapat dinyatakan valid. (2) Hasil angket respon guru mencapai presentase 85% dan hasil angket respon siswa mencapai presentase 81%. Maka hasil kepraktisan dari media pataya memperoleh rata-rata presentase sebesar 86%. Sehingga pengembangan media dinyatakan praktis. (3) Hasil dari analisis soal evaluasi (post-test) memperoleh rata-rata presentase sebesar 84%. Sehingga pengembangan media pataya dinyatakan efektif untuk digunakan. Jadi dapat disimpulkan bahwa media pataya materi menggali informasi dari teks nonfiksi siswa kelas IV SDN Mangundikaran 2 yang dikembangkan dinyatakan valid, praktis, dan efektif. Sehingga layak digunakan dalam proses kegiatan pembelajaran. 
Institution Info

Universitas Nusantara PGRI Kediri