Abstract :
Interaksi antara Jepang dengan Islam terlihat lambat sejak Islam masuk ke
Jepang. Karena adanya kebijakan mengasingkan diri sekitar selama 200 (dua
ratus ) tahun. mulai pertengahan abad ke 17 (tujuh belas), sehingga tidak ada
kontak antara Jepang dengan Islam. barulah pada zaman Meiji (Restorasi Meiji)
tahun 1875. Literatur-literatur mengenai Islam yang berasal dari Eropa atau Cina
mulai diterjemahkan dan masuk ke Jepang. Selain itu. Bangsa Jepang mengenal
Islam lewat datangnya bangsa Turki. Bermula dari peristiwa yang terjadi pada
tahun 1890, saat sebuah kapal Turki karam di perairan Jepang. Kapal tersebut
bernama Entrugul. Peristiwa ini menjadi pencetus dikirimnya utusan pemerintah
Turki ke Jepang pada tahun 1891. Setelah peristiwa tersebut, yaitu sekitar tahun
1900-an, untuk pertama kalinya warga muslim Jepang pergi ke Makkah untuk
menunaikan ibadah hajji. Sejak itu. Islam mulai dikenal secara luas.
Dengan adanya Pedoman Shinto dan konstitusi Jepang pasal 20, kebebasan
beragama di Jepang mulai tumbuh, agama-agama yang ada di Jepang mendirikan
berbagai organisasi atau lembaga keagamaan yang umumnya identik dengan
tempat-tempat suci untuk beribadah dan tempat-tempat pertemuan bagi para
pemeluknya, yang tersebar diseluruh pelosok Negara. Begitu halnya dengan agama
Islam, telah banyak mendirikan masjid dan organisasi.Perkembangan penyebaran
Islam di Jepang memang begitu lamban. Namun Islam memiliki peranan dalam
perjalanan sejarah Jepang. Khususnya ketika Jepang mengadakan invasi ke
Negara-negara di Asia.