Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat inflasi, suku bunga (bi rate), dan nilai tukar rupiah terhadap harga saham. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan time horizon penelitian berupa time series dimana data utama merupakan data sekunder yang diperoleh dari hasil laporan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia atas data inflasi, BI Rate dan nilai tukar rupiah periode 2011 ? 2018 perusahaan manufaktur sub sektor kosmetik dan barang keperluan rumah tangga berdasarkan sampel yang telah ditentukan purposive sampling, ada 5 perusahaan yang memenuhi kriteria teknik sampling. Penelitian ini menggunakan alat pengujian data yaitu uji asumsi klasik dan data dianalisis menggunakan alat analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut; secara parsial Inflasi tidak berpengaruh terhadap harga saham, nilai signifikansi sebesar 0,757 > 0,05 dan t- hitung 0,312 < t-tabel 2,02619. Suku Bunga (BI Rate) tidah berpengaruh terhadap harga saham, nilai signifikansi sebesar 0,555 > 0,05 dan t-hitung (-0,595) < t-tabel
2,02619. Dan Nilai Tukar Rupiah tidak berpengaruh terhadap harga saham, nilai signifikansi sebesar 0,063 > 0,05 dan t-hitung (-1,918) < t-tabel 2,02619. Namun secara simultan menunjukkan tidak adanya pengaruh dari variabel Inflasi, Suku Bunga (BI Rate) dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Harga Saham dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,260 > 0,05 dan F-hitung 1,394 < F-tabel 2,86. Nilai
Adjusted R2 sebsar 0,029 (2,9%) yang artinya ketiga variabel independen mampu
mempengaruhi variabel dependen sebesar 2,9% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Persamaan regresi linear berganda pada penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
Y = 5,251 + 0,032 Inflasi -0,008 Suku Bunga (BI Rate) ? 1,275 Nilai Tukar
Rupiah