Abstract :
PT. ETHICA INDUSTRI FARMASI adalah perusahaan yang bergerak dibidang indrustri farmasi.
Salah satu produk yang dihasilkan ialah Oxytocin? s. Produk yang paling banyak job ordernya selama
setahun, obat ini biasa di pergunakan untuk proses persalinan sebagai rangsangan pada saat proses
kontraksi. Untuk meyakinkan konsumen akan produk akan kualitas dan manfaatnya pada proses
persalinan maka perusahaan berusaha mendapatkan pengakuan public dengan menambah sertifikasisertifikasi
yang berhubungan dengan perusahaan.Perusahaan secara umum telah menerapkan system
untuk peningkatan produknya dengan Quality Control. Namun belum terlihat bagaimana usaha?usaha
perusahaan dalam menangani hal?hal yang berhubungan dengan peningkatan sumber daya dengan
penerapan TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) , karena kondisi man power,mesin dan supply bahan
baku yang realibel merupakan awal dari kesuksesan. PT. ETHICA INDUSTRI FARMASI harus menjadi
perusahaan yang selalu mengutamakan Continues Improvement Quality dan TOTAL QUALITY
MANAGEMENT dengan tepat dan benar salah satunya yang terdapat dalam Deming Prize.
Dalam penelitian ini, peneliti membandingkan Quality Management PT. ETHICA INDUSTRI
FARMASI dengan criteria yang di tetapkan Deming melalui media kuisioner. Skala pengukurannya
adalah score yang didapat dari penyebaran Kuisioner tersebut. Criteria yang di ambil yaitu berdasarkan
10 kategori Deming , dimana Deming sendiri dibentuk dari 14 point deming (Deming? s management).
Deming prize adalah penghargaan yang di berikan kepada suatu organisasi atau perusahaan yang
secara konsisten menerapkan Quality Control. Bisa di terapkan oleh organisasi atau perusahaan
manufaktur maupun jasa, divisi dari organisasi maupun individual, yang terpenting dalam penerapan
akan kualitas pada Deming adalah konsisten dalam quality managementnya (perbaikan secara terusmenerus).
Berdasarkan analisa data, maka didapatkan hasil score kondisi awal sumber daya perusahaan
untuk performance man power 4,37 dari target 4,40 ; performance mesin 4,19 dari target 4,40 ; dan
performance suplly bahan baku 4,31 dari target 4,40. Nilai tersebut tidak melebihi target score yang
telah di tetapkan. Sebab itu peneliti menerapkan akan kualitas pada Deming,memberi pelatihan dan
motivasi agar sumber daya nya dapat meningkat dan menghasilkan produk yang berkualitas. Setelah
penerapan Deming peneliti menganalisa data kembali, untuk mengetahui hasil score setelah perbaikan
maka di dapat untuk performance man power 4,19 dari target 4,00 ; performance mesin 4,49 dari target
4,00 ; dan performance suplly bahan baku 4,28 dari target 4,00. Nilai tersebut melebihi target score
yang telah di tetapkan Hal ini berarti secara umum variable?variable yang di teliti telah sesuai dengan
TOTAL QUALITY MANAGEMENT berdasarkan Deming? Management.
Dari hasil peneliti ini ada perubahan signifikan, yang terpenting dalam penerapan akan kualitas
pada Deming adalah konsisten dalam quality (perbaikan secara terus?menerus).
Kata kunci: Total Quality Management,Deming,