Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode tradisional dan dengan menggunakan metode activity based costing, serta untuk mengetahui perbandingan antara perhitungan harga pokok produksi yang menggunakan metode tradisional dengan yang menggunakan metode activity based costing pada usaha tahu dan tempe gunung sari. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan harga pokok produksi pada produk tahu gunung sari dengan menggunakan metode tradisional yaitu berjumlah Rp2.594,17/unit, sedangkan dengan menggunakan metode activity based costing berjumlah Rp2.660,31/unit. Dan hasil perhitungan harga pokok produksi pada produk tempe gunung sari dengan menggunakan metode tradisional yaitu berjumlah Rp834,05/unit, sedangkan dengan menggunakan metode activity based costing berjumlah Rp813,87/unit. Jadi, penggunaan metode activity based costing dalam menghitung harga pokok produksi dinilai lebih tepat karena pembebanan biaya overhead pabrik sesuai dengan pemicu biaya.