Abstract :
Nilam merupakan komoditas perkebunan dan banyak dibudidayakan
oleh petani, apalagi dengan harga yang cukup tinggi rata-rata mencapai Rp.
450.000 per Kg. Hal tersebut membuat masyarakat tertarik untuk
membudidayakan nilam sebagai sumber pendapatan rumah tangga.
Kontribusi usahatani sebagai titik tolak seberapa besar usahatani yang
dikembangkan mampu menyumbang terhadap pendapatan rumah tangga
petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usahatani
nilam serta megetahui berapa besar kontribusi usahatani nilam terhadap
pendapatan keluarga petani di Kecamatan Batudaka. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Juli sampai September 2022 di Kecamatan
Batudaka Kabupaten Tojo Una-Una. Populasi adalah petani yang berada di
Desa Molowagu dan Desa Kambutu yang melakukan usahatani nilam
berjumlah 80 petani. Usahatani nilam di Kecamatan Batudaka layak untuk
diusahakan dan dapat menjadi sumber pendapatan keluarga. Adapun
kontribusi usahatani nilam terhadap pendapatan keluarga perbulan sebesar
76% atau Rp.1.381.168 masih dibawah Upah Minimum Kabupaten Tojo
Una-Una sebesar Rp.2.390.739 dan untuk non usahatani 24% atau
Rp.436.250. Hal ini membuktikan bahwa usahatani nilam berkontirbusi
besar terhadap pendapatan keluarga petani nilam di Kecamatan Batudaka.