PENGARUH PEMBIMBINGAN PSIKOSOSIAL TERHADAP PENYESUAIAN DIRI MANTAN NARAPIDANA TERORISME DALAM PERSPEKTIF HUKUM
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sintuwu Maroso Poso
Author
Mangedo, Valentino Stevan Cristian
Subject
K Law (General)
Datestamp
2024-10-03 03:34:41
Abstract :
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum (rechtsstaat) dan bukan negara atas kekuasaan (machtsstaat). Maka kedudukan hukum harus ditempatkan diatas segala-galanya. Hukum merupakan suatu alat negara yang mempunyai tujuan untuk menertibkan, mendamaikan, dan menata kehidupan suatu bangsa demi tercapainya suatu keadilan dan keseimbangan antara hak dan kewajiban Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1.Apakah pembimbingan psikososial dapat mempengaruhi proses penyesuain diri mantan narapidana terorisme dalam bersosialisasi kembali ? 2.Apa yang menjadi dasar hukum pembimbingan psikososial mantan narapidana terorisme untuk memperkuat penyesuain diri ? Metode penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah statute approach atau pendekatan perundang-undangan, dan pendekatan konseptual atau conceptual approach. Pentingnya Pembimbingan Psikososial Dapat Mempengaruhi Proses Penyesuain Diri Mantan Narapidana Terorisme Dalam Bersosialisasi Kembali. Penyesuaian diri adalah respons individu dalam mengatasi kebutuhan internal dan tuntutan lingkungan. Pembimbingan dan adaptasi yang baik membantu mantan narapidana diterima kembali oleh masyarakat, memberikan mereka kesempatan kedua untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas hidup. Dasar Hukum Pembimbingan Psikososial Mantan Narapidana Terorisme Untuk Memperkuat Penyesuain Diri yaitu Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan yang menggarisbawahi perlindungan hukum dan penghormatan hak asasi manusia dalam perlakuan terhadap narapidana. Undang-Undang Pemasyarakatan bertujuan untuk mewujudkan sistem pemasyarakatan yang berkeadilan, bermanfaat, dan berkemanusiaan.
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum (rechtsstaat) dan bukan negara atas kekuasaan (machtsstaat). Maka kedudukan hukum harus ditempatkan diatas segala-galanya. Hukum merupakan suatu alat negara yang mempunyai tujuan untuk menertibkan, mendamaikan, dan menata kehidupan suatu bangsa demi tercapainya suatu keadilan dan keseimbangan antara hak dan kewajiban Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1.Apakah pembimbingan psikososial dapat mempengaruhi proses penyesuain diri mantan narapidana terorisme dalam bersosialisasi kembali ? 2.Apa yang menjadi dasar hukum pembimbingan psikososial mantan narapidana terorisme untuk memperkuat penyesuain diri ? Metode penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah statute approach atau pendekatan perundang-undangan, dan pendekatan konseptual atau conceptual approach. Pentingnya Pembimbingan Psikososial Dapat Mempengaruhi Proses Penyesuain Diri Mantan Narapidana Terorisme Dalam Bersosialisasi Kembali. Penyesuaian diri adalah respons individu dalam mengatasi kebutuhan internal dan tuntutan lingkungan. Pembimbingan dan adaptasi yang baik membantu mantan narapidana diterima kembali oleh masyarakat, memberikan mereka kesempatan kedua untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas hidup. Dasar Hukum Pembimbingan Psikososial Mantan Narapidana Terorisme Untuk Memperkuat Penyesuain Diri yaitu Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan yang menggarisbawahi perlindungan hukum dan penghormatan hak asasi manusia dalam perlakuan terhadap narapidana. Undang-Undang Pemasyarakatan bertujuan untuk mewujudkan sistem pemasyarakatan yang berkeadilan, bermanfaat, dan berkemanusiaan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
