METODE LEAST COST SCHEDULING PADA PEMBANGUNAN GEDUNG STMIK BAKTI DHARMA PARIGI
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sintuwu Maroso Poso
Author
Darnawati, Darnawati
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Datestamp
2020-03-19 02:59:04
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Metode Least Cost Scheduling Pada Pembangunan Gedung Stmik Bakti Dharma Parigi. Penelitian ini beralokasi di jalan Yudisthira No 73-75 parigi Moutong. Pengumpulan data dalam penelitian ini merupakan data teknik perencanaan yang diperoleh dari konsultan perencana yang berupa time schedule, dan rancangan anggaran biaya RAB. Hubungan antar biaya dan waktu ini yang akan mempengaruhi kecepatan waktu pada proyek tersebut Pada proyek ini terdapat beberapa kendala seperti waktu jam pekerjaan yang terlambat dan beberapa pekerjaan struktur yang tersendat Maka dari itu dilakukan analisis pada proyek tersebut untuk menganalisa waktu tercepat dengan menggunakan Metode Least Cost Scgeduling. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa biaya yang dikeluarkan akibat penambahan percepatan waktu kerja (lembur) 4 jam besarnya Rp. 184.217.903 dengan total normal cost (jumlah upah)= Rp. 375.660.037 dan total crash cost = Rp. 559.877.939. waktu penyelesaian proyek yaitu 112 lebih cepat 34 hari dari waktu normalx 146 hari. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk penyelesaian proyek adalah Rp. 2.398.067.470 yang terdiri dari biaya : Biaya Overhead = Rp. 96.360.000, Biaya Real Cost = Rp. 2.075. 970.164, Biaya Tak terduga 2% dari real cost = Rp. 41.519.403 dan Tambahan biaya per pekerjaan (lembur) = Rp. 184. 217.903. dengan ini disimpulkan bahwa semakin rendah/cepat waktu pekerjaan proyek maka, akan semakin tinggi juga biaya yang akan dikeluarkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Metode Least Cost Scheduling Pada Pembangunan Gedung Stmik Bakti Dharma Parigi. Penelitian ini beralokasi di jalan Yudisthira No 73-75 parigi Moutong. Pengumpulan data dalam penelitian ini merupakan data teknik perencanaan yang diperoleh dari konsultan perencana yang berupa time schedule, dan rancangan anggaran biaya RAB. Hubungan antar biaya dan waktu ini yang akan mempengaruhi kecepatan waktu pada proyek tersebut Pada proyek ini terdapat beberapa kendala seperti waktu jam pekerjaan yang terlambat dan beberapa pekerjaan struktur yang tersendat Maka dari itu dilakukan analisis pada proyek tersebut untuk menganalisa waktu tercepat dengan menggunakan Metode Least Cost Scgeduling. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa biaya yang dikeluarkan akibat penambahan percepatan waktu kerja (lembur) 4 jam besarnya Rp. 184.217.903 dengan total normal cost (jumlah upah)= Rp. 375.660.037 dan total crash cost = Rp. 559.877.939. waktu penyelesaian proyek yaitu 112 lebih cepat 34 hari dari waktu normalx 146 hari. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk penyelesaian proyek adalah Rp. 2.398.067.470 yang terdiri dari biaya : Biaya Overhead = Rp. 96.360.000, Biaya Real Cost = Rp. 2.075. 970.164, Biaya Tak terduga 2% dari real cost = Rp. 41.519.403 dan Tambahan biaya per pekerjaan (lembur) = Rp. 184. 217.903. dengan ini disimpulkan bahwa semakin rendah/cepat waktu pekerjaan proyek maka, akan semakin tinggi juga biaya yang akan dikeluarkan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
