PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR SABUT KELAPA DAN PEMANGKASAN CABANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI MELON (Cucumis melo L.)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sintuwu Maroso Poso
Author
Suriadi, Suriadi
Subject
S Agriculture (General)
Datestamp
2020-08-04 03:38:52
Abstract :
Rendahnya produksi tanaman melon disebabkan oleh belum optimalnya teknik budidaya seperti penerapan pupuk organik dan pemangkasan. Hal ini menyebabkan produksi melon hanya memenuhi kebutuhan nasional dan selebihnya kebutuhan dipenuhi melalui impor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair sabut kelapa, pemangkasan dan kombinasinnya terhadap pertumbuhan dan produksi melon (Cucumis melo L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Faktor pertama adalah konsentrasi pupuk organik cair sabut kelapa (0%, 10%, 20%, dan 30%), sedangkan faktor kedua yaitu pemangkasan (M0: Tanpa Dipangkas dan M1: Dipangkas) sehingga terdapat 8 kombinasi perlakuan. Tiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 24 bedengan percobaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pupuk organik cair sabut kelapa 30% memberikan nilai rata-rata tertinggi terhadap tinggi tanaman (160,37cm) umur 6 MST. Perlakuan pupuk organik cair sabut kelapa 20% dan 30% memberikan hasil yang tertinggi terhadap jumlah daun umur 6 MST. Perlakuan pemangkasan memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap peningkatan tinggi tanaman, jumlah buah, bobot buah, dan diameter buah. Faktor interaksi P1M1 menghasilkan nilai rata-rata tertinggi terhadap tinggi tanaman (167,91cm), bobot buah (1.467,43g) dan diameter buah transversal (14,74cm) dan logitudinal (14,33cm).
Rendahnya produksi tanaman melon disebabkan oleh belum optimalnya teknik budidaya seperti penerapan pupuk organik dan pemangkasan. Hal ini menyebabkan produksi melon hanya memenuhi kebutuhan nasional dan selebihnya kebutuhan dipenuhi melalui impor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair sabut kelapa, pemangkasan dan kombinasinnya terhadap pertumbuhan dan produksi melon (Cucumis melo L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Faktor pertama adalah konsentrasi pupuk organik cair sabut kelapa (0%, 10%, 20%, dan 30%), sedangkan faktor kedua yaitu pemangkasan (M0: Tanpa Dipangkas dan M1: Dipangkas) sehingga terdapat 8 kombinasi perlakuan. Tiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 24 bedengan percobaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pupuk organik cair sabut kelapa 30% memberikan nilai rata-rata tertinggi terhadap tinggi tanaman (160,37cm) umur 6 MST. Perlakuan pupuk organik cair sabut kelapa 20% dan 30% memberikan hasil yang tertinggi terhadap jumlah daun umur 6 MST. Perlakuan pemangkasan memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap peningkatan tinggi tanaman, jumlah buah, bobot buah, dan diameter buah. Faktor interaksi P1M1 menghasilkan nilai rata-rata tertinggi terhadap tinggi tanaman (167,91cm), bobot buah (1.467,43g) dan diameter buah transversal (14,74cm) dan logitudinal (14,33cm).
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
