Abstract :
Sektor pertanian juga mempunyai peranan penting dalam mengatasi kemiskinan, Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani, sering dihadapkan pada permasalahan pengetahuan petani yang masih relatif rendah, keterbatasan modal, lahan garapan yang sempit serta kurangnya keterampilan petani yang nantinya akan berpengaruh pada penerimaan petani. Hal ini menyebabkan produksi jagung mengalami penurunan sebesar 317.717 ton pada tahun 2015 dan produksi meningkat kembali sebesar 380.650 ton pada tahun 2018 . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya usaha tani jagung dan mengetahui tingkat pendapatan usaha tani di Desa Mire Kecamatan Ulubongka Kabupaten Tojo Una-una. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner pada 63 petani jagung. Parameter amatan yang diamati adalah indentitas responden, biaya pestisida, tenaga kerja, produksi, penerimaan usaha tani, dan pendapatan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Jumlah rata-rata biaya yang dikeluarkan responden sebesar Rp. 4.667.063/MT dan rata-rata pendapatan yang diterima oleh responden sebesar Rp. 12.842.460./Petani.