Abstract :
Bawang merah merupakan komoditas hortikultura unggulan memiliki peran penting dari segi manfaat dan segi kandungan gizi, sehingga perlu dibudidayakan secara intensif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh frekuensi penyiraman terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah dan juga untuk mengetahui frekuensi penyiraman terbaik pada pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok 7 x 3 dengan perlakuan penyiraman 2 kali sehari; penyiraman 1 kali sehari pada pagi hari; penyiraman 1 kali sehari pada sore hari; penyiraman 2 kali sehari pada pagi hari; penyiraman 2 kali sehari pada sore hari; penyiraman 3 kali sehari pada pagi hari; penyiraman 3 kali sehari pada sore hari. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa Perlakuan frekuensi penyiraman berpengaruh nyata hingga sangat nyata pada parameter tingggi tanaman 4 dan 5 MST, jumlah daun 5 MST, bobot basah umbi, dan persentase susut bobot pada bawang merah. Perlakuan penyiraman 2 kali sehari menunjukan nilai tertinggi untuk parameter tinggi tanaman dan, bobot basah umbi dan jumlah daun, selain itu untuk parameter persentase susut bobot menunjukan hasil paling rendah.