Abstract :
Cabai rawit merupakan tanaman sayuran yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia karena dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga, industry dalam negeri, ekspor maupun sebagai bahan mentah dalam industry farmasi. Salah satu cara meningkatkan hasil cabai rawit adalah melalui pemberian mikroorganisme lokal rebung bambu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian MoL rebung bambu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit dan mengetahui konsentrasi MoL yang terbaik untuk pertum buhan dan hasil tanaman cabai rawit. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sintuwulemba, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, pada bulan Mei sampai Oktober 2019. Metode Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. PerlakuanP0 :Kontrol, P1 : 25 ml MoL rebung bambu/liter air, P2 : 50 ml MoL rebung bambu/liter air, P3 : 75 ml MoL rebung bambu/liter air, P4 : 100 ml MoL rebung bambu/liter air. Berdasarkan hasil penelitian,pemberian MoL rebung bambu sebanyak 75 ml/liter air berpengaruh sangat nyata pada jumlah bunga, bobot basah buah dan laju pertumbuhan tanaman cabai.