Abstract :
Jahe sebagai komoditas biofarmaka menempati posisi yang sangat penting dalam perekonomian masyarakat indonesia sehingga penting untuk dibudidayakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bobot rimpang dan komposisi media tanam terbaik serta interaksinya bagi pertumbuhan awal bibit tanaman jahe merah. Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial dengan 2 faktor perlakuan yang terdiri dari faktor pertama adalah Media tanam (M) yang terdiri : M1: Tanah; M2: Tanah+pasir+pupuk kandang sapi (1:1:1); M3: Tanah+pasir+pupuk kandang ayam (1:1:1:); M4: Tanah+pasir+pupuk kandang kambing (1:1:1); M5: Tanah+arang sekam+pupuk kandang sapi (1:1:1); M6: Tanah+arang sekam+pupuk kandang ayam (1:1:1); M7: Tanah+arang sekam+pupuk kandang kambing (1:1:1). Faktor kedua adalah bobot rimpang (R) yang terdiri atas R1: bobot rimpang ?10 sampai <20 gram; R2: bobot rimpang ?20 sampai ?30 gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan penggunaan bobot rimpang ?20 gram sampai ?30 gram berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter tunas dan jumlah tunas. Penggunaan komposisi media tanam (M5) memberikan pengaruh terbaik terhadap parameter umur bertunas. Tidak terdapat interaksi antara perlakuan komposisi media tanam dan bobot rimpang pada semua parameter yang diamati.