PENGARUH PELEPASAN KULIT ARI (Sarcotesta) DAN SUHU PERENDAMAN TERHADAP VIABILITAS BENIH PEPAYA (Carica Papaya L.)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sintuwu Maroso Poso
Author
Taher, Tri Putri Yani M.
Subject
S Agriculture (General)
Datestamp
2020-10-26 02:43:14
Abstract :
Pepaya merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Penelitian ini ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelepasan kulit ari (Sarcotesta) dan suhu perendaman terhadap viabilitas benih pepaya. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan yang terdiri dari kontrol, suhu air perendaman 10°C, 20°C, 30°C dan 40°C. Tiap perlakuan diulangi sebanyak 4 kali, setiap unit percobaan disemaikan 50 butir benih. Uji lanjut menggunakan DMRT. Hasil penelitian menggunakan bahwa suhu perendaman berpengaruh nyata sampai sangat nyata terhadap daya tumbuh benih, benih yang tidak berkecambah, indeks vigor, kecepatan berkecambah, tinggi tanaman dan nisbah tajuk akar, dimana perlakuan terbaik yaitu suhu perendaman 40°C sampai suhunya turun 24 jam.
Pepaya merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Penelitian ini ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelepasan kulit ari (Sarcotesta) dan suhu perendaman terhadap viabilitas benih pepaya. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan yang terdiri dari kontrol, suhu air perendaman 10°C, 20°C, 30°C dan 40°C. Tiap perlakuan diulangi sebanyak 4 kali, setiap unit percobaan disemaikan 50 butir benih. Uji lanjut menggunakan DMRT. Hasil penelitian menggunakan bahwa suhu perendaman berpengaruh nyata sampai sangat nyata terhadap daya tumbuh benih, benih yang tidak berkecambah, indeks vigor, kecepatan berkecambah, tinggi tanaman dan nisbah tajuk akar, dimana perlakuan terbaik yaitu suhu perendaman 40°C sampai suhunya turun 24 jam.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
