Abstract :
Menurunnya tingkat pelayanan jalan ditandai dengan adanya kerusakan pada lapisan perkerasan jalan, kerusakan yang terjadi juga bervariasi pada setiap segmen di sepanjang ruas jalan dan apabila dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, maka akan dapat memperburuk kondisi lapisan perkerasan sehingga dapat mempengaruhi keamanan, kenyamanan, dan kelancaran dalam berlalu lintas. Maka untuk memperlambat laju peniirunan kondisi dan mempertahankan kondisi jalan pada tingkat yang layak, perlu dilakukan upaya pemeliharaan jalan dengan baik agar jalan tersebut dapat berfungsi sesuai dengan umur manfaat yang direncanakan. Untuk mengukur biaya pemeliharaan jalan dapat dilakukan menggunakan aplikasi exel. Dari hasil analisis regresi model pembiayaan pemeliharaan mtin berdasarkan faktor yang relevan yang dihasilkan persamaan regresi Y = 24.296.676,02 + 744,638 Xi + -282,488 X2. Analisis regresi yang dilakukan menggunakan variabel luas jalan dan LHR jalan terhadap besar anggaran pemeliharaan rutin jalan tahun 2019 untuk memprediksi besarnya anggaran pemeliharaan rutin untuk tahun yang akan datang. Perbedaan antara anggaran pemeliharaan rutin dari perhitungan pengaruh inflasi dan hasil model estimasi tidak terlalu besar untuk setiap ruas jalan di kota Palu, hanya pada ruas jalan 3 (Jalan M. Yamin), dan 7 (Jalan Bundaran Palupi - Batas Kabupaten Sigi) yang menunjukkan perbedaan anggaran yang besar sebesar 47 persen dan 20 persen.