DETAIL DOCUMENT
Perubahan Garis Pantai Berdasarkan Kerapatan Mangrove Menggunakan Citra Sentinel 2A di Pesisir Indramayu
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
SETIA, Adilla Reandinny Az-Zahra
Subject
B77 Beaches 
Datestamp
2021-07-08 03:06:23 
Abstract :
Ekosistem mangrove merupakan ekosistem pesisir yang dipengaruhi oleh daratan dan lautan. Ekosistem mangrove memiliki fungsi untuk menjaga kestabilan garis pantai, karena perubahan ekosistem mangrove akibat alih fungsi lahan, dan penurunan kerapatan tutupan dapat berdampak pada perubahan garis pantai. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi luasan dan kerapatan mangrove, perubahan garis pantai, serta hubungan kerapatan mangrove dan perubahan garis pantai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dengan pengolahan data sekunder berupa citra satelit sentinel 2A. Hasil penelitian menunjukan bahwa Wilayah Pesisir Indramayu pada tahun 2016 memiliki luas hutan mangrove sebesar 493,56 Ha dengan tingkat kerapatan kategori jarang memiliki luas 1,83 Ha, kategori sedang memiliki luas 38,93 Ha, dan kategori lebat memiliki luas 452,8 Ha. Sedangkan tahun 2020, Wilayah Pesisir Indramayu memiliki luas hutan mangrove sebesar 397,29 Ha dengan tingkat kerapatan kategori jarang memiliki 17,71 Ha, kategori sedang memiliki luas 238,04 Ha, dan kategori lebat memiliki luas 141,54 Ha. Kemudian hasil perubahan garis pantai tahun 2016-2020 di Pesisir Indramayu mengalami abrasi sebesar 102,50 Ha dan akresi sebesar 94,54 Ha. Selanjutnya 43,87-55,31% menunjukan hubungan kerapatan mangrove dan perubahan garis pantai yang terjadi di Wilayah Pesisir Indramayu. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman