DETAIL DOCUMENT
Analisis Pengaruh Penanaman Modal Asing, Inflasi, Ekspor, Defisit Neraca Jasa dan Krisis terhadap Nilai Tukar Rupiah di Indonesia Periode 1991-2015
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
SAPUTRI, Desi Retno
Subject
E38 Economic condi tions 
Datestamp
2019-12-06 08:45:14 
Abstract :
Penelitian ini berjudul ?Analisis Pengaruh Penanaman Modal Asing, Inflasi, Ekspor, Defisit Neraca Jasa dan Krisis Terhadap Nilai Tukar Rupiah di Indonesia Periode 1991-2015?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh PMA, inflasi, ekspor, defisit neraca jasa dan dummy krisis terhadap nilai tukar rupiah dan mengetahui trend perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dollar periode tahun 2016-2020. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan dengan periode observasi selama tahun 1991-2015. Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi linier berganda metode Ordinary Least Square (OLS) dan analisis trend. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel Penanaman Modal Asing (PMA), inflasi, ekspor, defisit neraca jasa dan dummy krisis berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar rupiah di Indonesia. Secara parsial variabel Penanaman Modal Asing (PMA), ekspor, dan dummy krisis berpengaruh positif signifikan terhadap nilai tukar rupiah sedangkan variabel inflasi dan defisit neraca jasa berpengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai tukar rupiah. Trend nilai tukar rupiah terhadap dollar selama 5 tahun kedepan menunjukkan trend yang melemah. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh implikasi bahwa pemerintah perlu menjaga kestabilan nilai tukar rupiah dengan cara mengurangi impor bahan baku PMA dengan membangun industri substitusi impor, mengendalikan tingkat harga domestik, menggalakan ekspor barang jadi, dan melakukan promosi sektor pariwisata dalam negeri serta selalu waspada terhadap perubahan perekonomian global agar depresiasi nilai tukar rupiah dapat diminimalisir. Sebagai masyarakat, meningkatkan konsumsi produk dalam negeri serta membatasi konsumsi barang impor agar kondisi rupiah senantiasa terkendali. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman