DETAIL DOCUMENT
Distribusi Unsur Hara Kalium Tanah dan Kadarnya pada Tanaman Padi Sawah di Wilayah Sub DAS Serayu Hilir Kecamatan Sampang Kabupaten Cilacap
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
DEWI, Fitria Aninda
Subject
F121 Fertilizers 
Datestamp
2021-07-14 08:33:58 
Abstract :
Tersedianya kalium di dalam tanah dapat menjamin ketegaran tanaman, merangsang pertumbuhan akar, mencegah serangan hama dan penyakit, memperbaiki kualitas bulir, serta mengatasi kekurangan air. Kekurangan kalium dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, rendahnya kualitas dan hasil tanaman serta tanaman rentan terhadap hama dan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui distribusi unsur hara kalium tanah di lahan sawah di wilayah Sub DAS Serayu Hilir Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap, (2) mengetahui korelasi antara sebaran unsur hara kalium tanah dengan kadar kalium pada jaringan tanaman dan hasil padi sawah di wilayah Sub DAS Serayu Hilir Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap, dan (3) menentukan rekomendasi pemberian dosis pupuk K di lahan sawah di wilayah Sub DAS Serayu Hilir Kecamatan Sampang Kabupaten Cilacap. Lahan sawah Kecamatan Sampang mendapat aliran air irigasi dari saluran irigasi primer Sungai Serayu. Metode penelitian dilakukan dengan penentuan titik sampel sebanyak 9 diawali dengan pembuatan peta SLH (Satuan Lahan Homogen) berskala 1:50.000 dengan cara menggabungkan (overlay) Peta Administrasi, Peta Jenis Tanah, Peta Kelerengan, dan Peta Penggunaan Lahan. Pengambilan sampel tanah dilakukan secara komposit di setiap lokasi pengamatan. Pengambilan sampel tanah (survei) dilakukan pada masa vegetatif padi yaitu pada umur 45-50 hari. Sampel tanah diambil dengan melakukan pengeboran tanah pada kedalaman 0-25 cm dan 25-50 cm. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak tiga titik secara acak dengan metode zig-zag. Variabel ukur yang digunakan yaitu pH H2O, pH KCl, DHL (daya hantar listrik), potensial redoks, K-Tersedia, Kadar K, keadaan iklim, varietas tanaman, serta hasil tanaman padi gabah basah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran hara kalium di Kecamatan Sampang memiliki status rendah. Varietas tanaman padi yang dibudidayakan saat penelitian di Kecamatan Sampang terdiri atas Ciherang, HT Logawa, Inpari 32, dan IR64. Keadaan iklim di Kecamatan sampang termasuk iklim yang optimum untuk pertanaman padi. Hasil korelasi terbaik dengan hasil tanaman adalah antara K-Tersedia dengan hasil tanaman. Nilai K-tersedia memiliki koefisien determinan sebesar 47,37% terhadap hasil tanaman padi, sedangkan kadar K tanaman adalah sebesar 19,45% terhadap hasil tanaman padi. Rekomendasi pemupukan di lahan penelitian adalah 87,73 kg K2O/ha atau setara dengan rata-rata 175,47 kg KCl/ha. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman