DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamat (MSG) Peroral Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Pada Gingiva Tikus Wistar (Rattus norvegicus)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
RAHMAH, Hanny Aulia
Subject
D99 Dentistry 
Datestamp
2021-07-26 02:59:29 
Abstract :
Monosodium glutamat (MSG) adalah garam natrium dari asam glutamat yang biasa digunakan sebagai penyedap rasa pada makanan. Konsumsi MSG berlebihan menyebabkan stres oksidatif yang disebabkan oleh peningkatan Reactive Oxygen Species (ROS) serta perubahan histopatologis gingiva, sehingga dapat menjadi penanda adanya lesi pada gingiva. Malondialdehid (MDA) merupakan salah satu produk akhir peroksidasi lipid yang biasa digunakan sebagai biomarker stres oksidatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian MSG peroral terhadap kadar MDA gingiva tikus wistar (Rattus norvegicus). Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan posttest-only with control group design. Hewan coba 28 ekor tikus wistar didistribusikan menggunakan teknik simple random sampling ke dalam 4 kelompok, yaitu kelompok P1 (kelompok yang diberi MSG dosis 0,1 mg/g BB/hari), P2 (kelompok yang diberi MSG dosis 0,2 mg/g BB/hari), P3 (kelompok yang diberi MSG dosis 0,4 mg/g BB/hari), dan K (kontrol pemberian akuades). Sampel jaringan gingiva diambil setelah 14 hari perlakuan dan dilakukan pemeriksaan kadar MDA dengan metode Thiobarbituric acid reactive substance (TBARs). Analisis statistik menggunakan One-Way ANOVA dilanjutkan dengan uji post-hoc LSD menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan (p?0,01) antar kelompok P1, P2, P3 dengan kelompok K. Hasil uji penelitian ini adalah rerata kadar MDA kelompok perlakuan (P1, P2, dan P3) lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok K, dengan kadar MDA yang semakin tinggi seiring dengan penambahan dosis MSG. Simpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh pemberian MSG peroral terhadap kadar MDA gingiva tikus wistar. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman