DETAIL DOCUMENT
Perencanaan Pertanian Konservasi Lahan Kering di Kecamatan Karangjambu Kabupaten Purbalingga Berdasarkan Hasil Prediksi Tingkat Bahaya Erosi
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
WIDYASTUTI, Pratiwi
Subject
A128 Agricultural 
Datestamp
2020-01-27 02:53:58 
Abstract :
Sektor pertanian masih memegang peranan penting bagi perekonomian nasional karena sektor ini yang mendasari kehidupan masyarakat di Indonesia terutama di pedesaan sebagaimana yang terjadi khususnya di Kecamatan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga, Jawa tengah. Kenyataannya budidaya pertanian tanaman pangan secara intensif dan menetap pada lahan kering dihadapkan pada masalah penurunan produktivitas lahan. Salah satu penyebabnya adalah tanahnya peka terhadap erosi. Penelitian bertujuan untuk: 1) Mengetahui besarnya tingkat bahaya erosi di Kecamatan Karangjambu Kabupaten Purbalingga dengan Metode USLE (Universal Soil Loss Equation), dan 2) Membuat perencanaan pertanian konservasi di Kecamatan Karangjambu Kabupaten Purbalingga berdasarkan hasil prediksi tingkat bahaya erosi. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Karangjambu Kabupaten Purbalinngga pada bulan Januari sampai April 2017. Analisis sampel tanah dilakukan di Laboratorium Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta. Penelitian menggunakan metode survei tingkat tinjau mendalam dengan teknik pengambilan sampel tanah berdasarkan satuan lahan homogen (SLH). Variabel yang diamati adalah faktor erosivitas hujan (R), erodibilitas tanah (K), panjang dan kemiringan lereng (LS), pengelolaan tanaman dan tanah (CP), nilai toleransi erosi (T), dan tingkat bahaya erosi (TBE). Hasil penelitian menunjukkan tingkat bahaya erosi di semua wilayah penelitian sangat tinggi. Besarnya tingkat bahaya erosi di Kecamatan Karangjambu Kabupaten Purbalingga dengan Metode USLE (Universal Soil Loss Equation) berkisar antara 33,20 ton/ha/th sampai 1138,84 ton/ha/th. Perencanaan pertanian konservasi di wilayah penelitian yang dianjurkan berdasarkan hasil prediksi tingkat bahaya erosi yaitu dengan metode vegetasi (pengelolaan tanaman) dan metode mekanik (tindakan konservasi khusus). Metode vegetasi dilakukan dengan cara mengelola wilayah tersebut menjadi kebun talun, kebun campur dengan kerapatan sedang sampai tinggi, pemberian mulsa, hingga dijadikan hutan alam seresah banyak. Metode mekanik (tindakan konservasi khusus) dilakukan dengan pembuatan teras bangku tradisional hingga teras bangku dengan kontruksi baik. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman