DETAIL DOCUMENT
A Review : Peningkatan Bioavailabilitas Obat BCS Kelas II Menggunakan Formulasi Nanopartikel Kitosan
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
FUADAH, Novia Eka Samrotul
Subject
D329 Drugs Pharmacology Pharmacy 
Datestamp
2021-07-31 05:50:29 
Abstract :
Latar belakang: Obat dalam Biopharmaceutics Classification System (BCS) kelas II memiliki kelarutan dan disolusi yang rendah sehingga memiliki bioavailabilitas yang rendah. Masalah tersebut dapat diatasi dengan pembentukan nanopartikel. Kitosan adalah suatu polimer yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya aglomerasi atau agregasi pada sediaan nanopartikel. Review ini akan membahas mekanisme peningkatan bioavailabilitas dan metode formulasi nanopartikel kitosan yang dapat digunakan pada obat BCS Kelas II. Metodologi: Metode yang digunakan yaitu penelusuran artikel melalui google scholar, science direct, dan pubmed dengan kata kunci tertentu dalam periode 2015-2020. Didapatkan 20 artikel memenuhi kriteria inklusi, kemudian diseleksi dan hasil data disajikan dalam ringkasan narasi. Hasil Penelitian: Data studi in vitro persentase obat terdisolusi dan in vivo parameter farmakokinetik menunjukkan peningkatan bioavailabilitas obat. Mekanisme peningkatan bioavailabilitas obat BCS kelas II menggunakan formulasi nanopartikel kitosan terjadi melalui pengecilan ukuran partikel serta peningkatan luas permukaan partikel sehingga kelarutan dan disolusi obat meningkat. Metode formulasi homogenisasi tekanan tinggi, gelasi ionik, presipitasi, evaporasi pelarut, dan emulsifikasi spontan dapat menghasilkan ukuran partikel dalam skala nanometer (10-1000 nm). Kesimpulan: Formulasi nanopartikel kitosan dapat digunakan untuk meningkatkan bioavailabilitas obat BCS kelas II melalui peningkatan kelarutan dan profil disolusi obat. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman