DETAIL DOCUMENT
Karakteristik Agronomi dan Fisiologis Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Pemberian Pupuk Si di Tanah Inceptisol
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
LUBIS, Nadhifah
Subject
C1000 Cultivated plants 
Datestamp
2021-07-31 12:13:09 
Abstract :
Produktivitas bawang merah di Indonesia perlu untuk ditingkatkan. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi dan hasil bawang merah ialah melalui pemupukan. Bawang merah merupakan salah satu jenis tanaman yang membutuhkan banyak Silika. Silika merupakan unsur hara non esensial, namun Silika dapat mengurangi cekaman abiotik, seperti suhu, radiasi cahaya, angin, air, dan kekeringan, serta meningkatkan resistensi tanaman terhadap cekaman biotik, seperti serangan hama dan penyakit. Silika juga dapat memperkuat jaringan tanaman sehingga lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Keterbatasan informasi dan mahalnya bahan baku pembuatan pupuk Si akan berdampak pada mahalnya biaya usaha tani yang harus dikeluarkan oleh petani. Hal ini yang menyebabkan penggunaan pupuk Si jarang diterapkan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya alternatif sumber Si yang mudah diperoleh dengan biaya yang terjangkau. Upaya yang dapat dilakukan tersebut ialah dengan memanfaatkan limbah dan bahan yang tersedia di alam seperti ampas tebu dan zeolite. Penelitian bertujuan untuk: 1) mengetahui pengaruh Si-zeolit terhadap karakter agronomi dan fisiologi bawang merah pada tanah inceptisol; 2) mengetahui pengaruh Si-arang bagasse terhadap karakter agronomi dan fisiologi bawang merah pada tanah inceptisol; 3) mengetahui interaksi antara Si-zeolit dan Si-arang bagasse terhadap karakter agronomi dan fisiologi bawang merah pada tanah inceptisol. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 sampai Januari 2021, bertempat di Screen House Ex Farm Fakultas Pertanian, Laboratorium Agronomi dan Hortikultura, serta Laboratorium tanah, Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Penelitian ini berupa percobaan polybag, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor yaitu jenis pupuk dan dosis pupuk dengan tiga ulangan. Jenis pupuk yang digunakan ialah pupuk zeolit, arang bagasse, serta campuran zeolit dan arang bagasse dengan masing-masing tiga taraf dosis yaitu 0 g/tanaman, 5 g/tanaman, dan 10 g/tanaman. Variabel yang diamati meliputi variabel pertumbuhan berupa tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, dan jumlah anakan; variabel fisiologis berupa kehijauan daun, kerapatan stomata, dan kandungan prolin; serta variabel hasil berupa bobot tajuk segar dan kering, bobot akar segar dan kering, dan volume akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jenis pupuk Si dengan sumber bahan zeolit dan arang bagasse tidak dapat meningkatkan semua variabel agronomi dan fisiologi tanaman bawang merah. Pemberian dosis pupuk Si dengan sumber bahan zeolit dan arang bagasse dapat meningkatkan variabel bobot akar segar, bobot akar kering, dan volume akar. Pengaruh interaksi antara jenis dan dosis pupuk Si zeolit dan arang bagasse terjadi pada jumlah anakan dan kehijauan daun dengan kombinasi terbaik yaitu pupuk Silika arang bagasse dengan dosis 5 g/tanaman, serta bobot tajuk kering tanaman bawang merah dengan kombinasi terbaik yaitu tanpa pupuk. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman