DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Penggunaan Calcium Stearate pada Beton SCC Mutu 20 MPA dengan Bahan Pengikat PCC dan Fly Ash terhadap Nilai Pull Out Beton
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
MAULANA, Ikhsan
Subject
B381 Building materials 
Datestamp
2021-08-02 08:26:32 
Abstract :
Beton banyak dimanfaatkan sebagai material penyusun untuk konstruksi karena kuat tekannya yang tinggi. Beton juga biasa dikombinasikan dengan besi tulangan untuk menambah kuat lentur. Beton bertulang ini tentunya harus bisa menahan rembesan air dari luar ke dalam beton, hal ini untuk menghindari karat pada tulangan. Beton juga sudah mengalami inovasi, sehingga beton bisa lebih mudah memadat dan masuk ke sela tulangan. Beton jenis ini dikenal dengan beton memadat mandri atau SCC (Self Compacting Concrete), tetapi tidak begitu maksimal untuk menghindari terjadinya resapan air ke dalam beton. Hal tersebut diperlukan inovasi lebih lanjut terkait material tambahan penyusun beton. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari penambahan calcium stearate dengan variasi 0, 1, 5 dan 10 Kg/m3 terhadap kuat lekat dan pola keruntuhan beton. Pada penelitian ini menggunakan beton SCC (Self Compacting Concrete) mutu 20 MPa, dengan bahan pengikat PCC (Portland Composite Cement) dan fly ash. Benda uji yang digunakan yaitu beton silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm serta menggunakan besi tulangan D19. Hasil dari penelitian ini didapat nilai kuat lekat rata-rata dengan penambahan calcium stearate 0 Kg/m3 sebesar 5.78 MPa, 1 Kg/m3 sebesar 4.08 MPa, 5 kg/cm3 sebesar 3.83 MPa dan 10 Kg/m3 sebesar 3.45 MPa. Hasil pengujian kuat lekat ini juga menghasilkan pola keretakan memanjang pada seluruh benda uji sehingga terjadi kegagalan akibat retak (splitting failure). Kondisi tulangan setelah pengujian kuat lekat, tidak terjadi pertambahan panjang karena beton mengalami keretakan terlebih dahulu. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman