Abstract :
Sebagai ibu kota kabupaten Banyumas, Purwokerto menjadi kawasan dengan perkembangan yang paling pesat dengan banyaknya pusat kegiatan. Salah satu pusat kegiatan utama atau CBD (Central Business District) terletak pada
ruas jalan Jenderal Soedirman. Permasalahan transportasi berupa kepadatan kendaraan tinggi sehingga menurunkan kinerja dari jalan tersebut terjadi pada ruas jalan tersebut. Dibutuhkan manajemen lalu lintas untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satu alternatif sebagai pemecahan adalah penerapan Sistem Satu Arah pada ruas jalan tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kinerja pada ruas jalan sebelum dan sesudah penerapan sistem satu arah serta mengevaluasi penerapanya. Penelitian dilakukan degan 2 metode analisis yaitu PKJI 2014 dan HCM 2010. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil ruas jalan sisi timur simpang Alun-Alun dengan metode PKJI 2014 meningkatkan dari tingkat pelayanan jalan C dengan V/C ratio rata-rata 0,59 menjadi B dengan V/C ratio rerata 0,21 dan dengan metode HCM 2010 meningkatkan tingkat pelayanan jalan dari D dengan ratio ATS/BFFS sebesar 47,5% menjadi B dengan ratio ATS/BFFS sebesar 68,32%. Pada ruas jalan sisi timur simpang Sutasoman dengan metode PKJI 2014 meningkatkan dari tingkat pelayanan jalan C dengan V/C ratio rata-rata 0,55 menjadi B dengan V/C ratio rerata 0,26 dan dengan metode HCM 2010 meningkatkan tingkat pelayanan jalan dari D dengan ratio ATS/BFFS sebesar 47,04% menjadi B dengan ratio ATS/BFFS sebesar 68,87%.Berdasarkan hasil analisis dengan kedua metode dapat disimpulkan bahwa penerapan SSA pada ruas jalan Jenderal Soedirman mampu mengatasi permasalahan kepadatan kendaraan yang ada dan meningkatkan tingkat pelayanan jalan
Kata kunci: Sistem Satu Arah,PKJI 2014,HCM 2010,Tingkat Pelayanan Jalan