DETAIL DOCUMENT
Narrative Review: Pengaruh Ekstrak Pegagan (Centella asiatica L.) Terhadap Perbaikan Cedera Hati
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
MUNGGARAN, Ineska Suci
Subject
B306 Botany Medicine Pharmacy 
Datestamp
2021-08-08 13:17:05 
Abstract :
Hati merupakan salah satu organ penting yang rentan mengalami cedera akibat perannya sebagai pusat metabolisme dan detoksifikasi tubuh. Salah satu upaya memperbaiki dan mencegah cedera hati adalah dengan mengonsumsi bahan pangan yang bersifat hepatoprotektor, salah satunya pegagan. Pegagan memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang tinggi sehingga mampu memperbaiki fungsional sel-sel yang rusak, termasuk sel?sel hati. Namun, belum ada tinjauan yang mengumpulkan bukti peran pegagan khusus pada perbaikan cedera hati. Narrative Review ini akan membahas mengenai kandungan senyawa kimia pegagan dan mekanisme aksi pegagan terhadap cedera hati. Metode yang digunakan yaitu penelusuran artikel melalui PubMed, dan GARUDA dengan kata kunci tertentu serta memenuhi kriteri inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi yaitu artikel tahun terbit 2010-2021, artikel yang membahas efek perlindungan cedera hati pada pegagan, dan artikel jurnal dengan model cedera hati atau sel (in vitro). Sedangkan kriteria eksklusi yaitu artikel dengan model tikus atau mencit selain pada kerusakan hati (misal diabetes melitus, saraf) dan artikel dengan subjek tikus atau mencit diberikan kombinasi ektrak pegagan dengan ektrak tanaman lainnya. Sebanyak 17 artikel memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, kemudian diseleksi dan hasil data disajikan dalam format tabel dan ringkasan narasi. Data studi menunjukkan bahwa pegagan dapat memperbaiki cedera hati yang ditandai dengan adanya penurunan kadar ALT dan AST serta perbaikan sel dan jaringan hati. Kandungan kimia senyawa pegagan yang teridentifikasi sebagai kadidat komponen fungsional dalam perlindungan cedera hati adalah dari saponin triterpenoid. Keempat komponen tersebut adalah asam asiatik, asiaticoside, asam madecassid, dan madecassoside. Mekanisme aksi pegagan terhadap perbaikan cedera hati terjadi melalui penghambatan aktivasi HSC (Hepatic Stellate Cells) di jalur pensinyalan NF-?B, MAPK, IRAK1/TAK1, dan p13/Akt/mTOR; menigkatkan regulasi Smad7 di TGF-?, mengurangi stress oksidatif melalui peningkatan Nrf2; anti-inflamasi dengan menekan mediator inflamasi; dan apoptosis sel melalui pengaturan Bcl-2/Bax. Pegagan dapat memperbaiki cedera hati melalui penghambatan aktivasi HSC, peningkatan antioksidan, serta menekan produksi mediator inflamasi. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman