DETAIL DOCUMENT
Studi Analisis Operasi Pararel Inverter Sumber Arus Lima Tingkat dan Inverter Sumber Tegangan Tiga Tingkat untuk Stand-Alone Panel Surya.
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
AMANAH, Ludviatul
Subject
E166 Electronic circuits 
Datestamp
2021-08-09 06:50:31 
Abstract :
Kebutuhan energi listrik yang semakin meningkat menyebabkan beberapa pembangkit terbarukan menggantikan pembangkit konvensional, salah satu pembangkit terbarukan adalah PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). PLTS akan mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik, energi yang dihasilkan berupa energi listrik DC sedangkan beban disuplai ke konsumen berupa energi listrik AC. Sehingga dibutuhkan pengkonversi yang disebut dengan inverter. Dengan menggunakan inverter sumber arus lima tingkat dan sumber tegangan tiga tingkat yang dikendalikan menggunakan kontrol PI akan menghasilkan energi listrik AC. Metode pensaklaran operasi pararel inverter menggunakan PWM (Pulse Width Modulation) untuk kedua inverter, selain itu dengan pengaturan arus referensi dari kedua inverter dapat mempengaruhi keluaran pararel inverter, yang mana arus yang mengalir pada beban resistif induktif sebesar 4 Ohm dan 1 mH merupakan penjumlahan dari arus keluaran masing-masing inverter. Pada penelitian ini mengunakan metode simulasi menggunakan software PSIM. Dari penelitian ini diperoleh nilai %THD kurang dari 5% untuk inverter sumber arus, inverter sumber tegangan ataupun pararel inverter. Untuk memperbaiki nilai harmonisa dilakukan dengan meningkatkan arus referensi kedua inverter. Pada pararel inverter dengan arus referensi 1A diperoleh %THD arus CSI 0,0619%, arus VSI 0,0512%, I Load 0,02002%, dan V Load 0,02191%, sedangkan nilai %THD untuk arus referensi 10A nilainya lebih kecil yaitu sebesar 0,01494% untuk arus CSI, 0,00476% untuk arus VSI, 0,007184% untuk I Load, dan 0,00806% untuk V Load. Besarnya nilai induktansi pada beban resistif induktif akan mempengaruhi besarnya faktor daya beban, hal ini terbukti ketika nilai induktif diatur sebesar 1mH maka faktor daya bebannya sebesar 0.996, jika nilai induktifnya dinaikkan menjadi 22mH maka faktor daya beban sebesar 0.5. Peningkatan arus referensi juga akan mempengaruhi peningkatan nilai %efisiensi, yang mana efisiensi akan meningkat terus sampai titik tertentu atau titik maksimum sebelum efisiensi tersebut mengalami penurunan. Pada penelitian ini %efisiensi maksimum yaitu sebesar 97,21799% saat arus referensinya 14 A ketika beban resistif induktifnya 4 Ohm dan 1 mH. Sedangkan saat beban sebesar 4 Ohm dan 22 mH %efisiensi maksimumnya sebesar 98.015424% dengan arus referensi 11 A. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman