DETAIL DOCUMENT
Perlakuan Senyawa Humat terhadap Serapan Nitrogen pada Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) di Ultisol Kecamatan Somagede
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
AFIFAH, Eka Nurul
Subject
C1000 Cultivated plants 
Datestamp
2021-08-16 01:54:06 
Abstract :
Bawang daun (Allium fistulosum L) adalah salah satu jenis sayuran yang berpotensi dikembangkan secara intensif dan menguntungkan, perlu dilakukan optimalisasi dalam budidayanya, agar produksi bawang daun dapat meningkat. Ultisol merupakan tanah suboptimal yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan ketersediaan pangan dan pakan, namun mempunyai kendala sifat fisika, kimia, dan biologi tanah. Senyawa humat dapat memperbaiki sifat ultisol karena berbahan dasar bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senyawa humat terhadap serapan hara N pada tanaman bawang daun dan pengaruh senyawa humat terhadap pertumbuhan serta produksi tanaman bawang daun. Penelitian dilaksanakan di Screen House Kebanggan, Sumbang, Banyumas dan Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Karangwangkal, Purwokerto Utara. Penelitian dilaksanakan dari bulan Oktober 2020 sampai dengan Januari 2021. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu rancangan acak kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu jenis senyawa humat dan faktor kedua dosis senyawa humat. Variabel yang diamati meliputi sifat kimia tanah (pH (H2O), C-organik, KTK, N-total tanah, N jaringan), pertumbuhan tanaman bawang daun (tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan), hasil tanaman bawang daun (bobot basah tanaman dan bobot kering tanaman), dan serapan N. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi senyawa humat berpengaruh nyata terhadap meningkatkan pH tanah, serapan N, jumlah daun, tinggi tanaman, bobot basah tanaman, dan bobot kering tanaman. Serapan N tanaman tertinggi diperoleh pada perlakuan s1 yaitu 0,84 g/tanaman, sedangkan serapan N terendah terdapat pada kontrol yaitu 0,22 g/tanaman. Jenis senyawa humat s1 (senyawa humat dari kompos kotoran ayam + bonggol jagung kering + cacing hidup dan kotoran cacing) merupakan perlakuan terbaik terhadap serapan N tanaman. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman