Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
AS'ATTOHARA, Budi Prabowo
Subject
E369 Environmental policy
Datestamp
2021-08-12 07:25:42
Abstract :
Degradasi hulu DAS di Pulau Jawa semakin menghawatirkan. Degradasi hulu DAS memicu perubahan longitudinal pada seluruh karakter hidrologi DAS dan service ecosystemnya. Mempertahankan kualitas DAS dari proses degradasi dapat
dilakukan dengan penatakelolaan serta kebijakan yang sesuai. Manajemen penggunaan lahan pada wilayah hulu DAS dapat menjadi salah satu indikator adanya degradasi DAS, dalam bentuk proporsi tutupan lahan hutan. Kondisi
pengelolaan lahan tersebut dapat diketahui dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan citra penginderaan jauh. Sub-DAS Logawa tidak termasuk DAS kritis, namun bagian hulunya berada dalam wilayah dengan nilai neraca air tertinggi di Jawa Tengah. Sub-DAS Logawa berperan penting bagi tata air Kota Purwokerto. Penting kiranya untuk melakukan studi penutupan lahan hulu
Sub-DAS Logawa dan kebijakan pemerintah atasnya, untuk mengetahui kondisi saat ini dan pengelolaannya. Informasi tutupan lahan pada hulu Sub-Das Logawa didapatkan dengan mengolah citra satelit Landsat 8 OLI/TIRS menggunakan
perangkat lunak ArcGis 10.3. Persentase luas tutupan lahan hutan wilayah penelitian yang berada pada hulu Sub-DAS Logawa pada tahun 2014, 2017 hingga tahun 2020 adalah 49,7%, 52,9%, 53,6%. Saat studi ini dilakukan kebijakan
pemerintah kabupaten Banyumas yang dapat mengatur pengelolaan wilayah dimana hulu Sub-DAS Logawa berada adalah Perda No. 10 tahun 2011 tentang tata ruang wilayah. Perda tata ruang ini mengatur wilayah hulu Sub-DAS Logawa sebagai wilayah konservasi, serta wilayah pengembangan pembangkit tenaga listrik dan wisata sungai, tetapi tidak secara rinci mengatur persentase luas tutupan lahan hutan.