DETAIL DOCUMENT
Suplementasi Spirulina platensis dan Chlorella vulgaris pada Pakan terhadap Pertumbuhan dan Hematologi Osteochilus vittatus yang Dipelihara dalam Sistem Berbeda
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
SAPUTRO, Tegar Aldi
Subject
F181 Fish culture 
Datestamp
2021-08-12 04:27:31 
Abstract :
Ikan nilem (Osteochilus vittatus) merupakan ikan air tawar yang banyak dibudidaya di Indonesia. Ikan nilem banyak digemari karena daging dan telurnya, akan tetapi budidaya ikan nilem relatif membutuhkan waktu yang lama. Inovasi budidaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan produksi ikan nilem diantaranya suplementasi pakan dan sistem pemeliharaan bioflok. Suplementasi Spirulina platensis ataupun Chlorella vulgaris pada pakan terbukti meningkatkan pertumbuhan dan imunitas ikan. Sistem pemeliharaan bioflok mengubah limbah nitrogen yang berasal dari feses dan sisa pakan menjadi makanan ikan dengan penambahan karbon ke dalam perairan. Kombinasi suplementasi pakan S. platensis dan C. vulgaris dengan sistem pemeliharaan bioflok belum pernah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hematologi ikan nilem yang diberi pakan suplementasi S. platensis dan C. vulgaris pada sistem pemeliharaan berbeda, mendapatkan sistem pemeliharaan terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan dan hematologi ikan nilem yang diberi pakan suplementasi S. platensis dan C. vulgaris, serta mendapatkan suplementasi pakan terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan dan hematologi ikan nilem pada sistem pemeliharaan berbeda. Penelitian dilaksanakan di Stasiun Pecobaan dan Laboratorium Fisiologi Hewan Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman pada bulan Januari ? Juli 2021. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Terdapat dua faktor yaitu, faktor pertama adalah suplementasi pakan (5 taraf) terdiri atas P0 (pakan tanpa suplementasi), P1 (suplementasi S. platensis 6 g/kg pakan), P2 (suplementasi C. vulgaris 4 g/kg pakan), P3 (suplementasi kombinasi S. platensis 3 g/kg + C. vulgaris 2 g/kg pakan), dan P4 (suplementasi kombinasi S. platensis 2 g/kg + C. vulgaris 3 g/kg pakan). Faktor kedua adalah sistem pemeliharaan (2 taraf) yaitu nonbioflok (B0) dan bioflok (B1), sehingga diperoleh 10 perlakuan dari kombinasi antara faktor pertama dan kedua (P0B0; P1B0; P2B0; P3B0; P4B0; P0B1; P1B1; P2B1; P3B1; P4B1) dan setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Parameter yang diamati berupa berat dan panjang total tubuh ikan, pertambahan berat (WG), laju pertumbuhan relatif (RGR), laju pertumbuhan spesifik (SGR), faktor kondisi (CF), jumlah eritrosit dan leukosit, kadar hemoglobin (Hb) dan nilai hematokrit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi pakan dapat meningkatkan laju pertumbuhan dan hematologi ikan nilem dengan P4 (kombinasi S. platensis 2 g/kg + C. vulgaris 3 g/kg pakan) yang terbaik dalam meningkatkan hematologi terutama jumlah leukosit dan nilai hematokrit. Sistem pemeliharaan terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan ikan nilem adalah sistem pemeliharaan bioflok. Sistem pemeliharaan bioflok dapat meningkatlan pertumbuhan ikan nilem, sedangkan suplemetasi pakan dapat meningkatkan imunitas dan pertumbuhan ikan nilem. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman