DETAIL DOCUMENT
Hubungan Fungsi Keluarga dengan Perilaku Pencegahan HIV/AIDS pada Remaja SMA Sederajat di Wilayah Kerja Puskesmas Kebumen I
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
WIRANTI, Dewi
Subject
F28 Family life 
Datestamp
2021-08-14 08:26:07 
Abstract :
Latar Belakang : HIV/AIDS telah menjadi epidemi yang berkembang pesat di seluruh dunia. Sasaran primer strategis untuk menekan angka HIV/AIDS adalah remaja dan pada hakikatnya hal tersebut membutuhkan dukungan pihak keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui hubungan fungsi keluarga dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS pada Remaja SMA Sederajat di wilayah kerja Puskesmas Kebumen I. Metodologi : Penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional. Populasi 4.882 remaja dan diambil sampel 188 siswa menggunakan teknik cluster random sampling. Pengambilan data menggunakan google formulir. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil Penelitian : Ada hubungan pemecahan masalah dalam keluarga dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS pada remaja (p value 0,000), ada hubungan komunikasi dalam keluarga dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS pada remaja (p value 0,000), ada hubungan peran dalam keluarga dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS pada remaja (p value 0,000), ada hubungan responsivitas afektif dalam keluarga dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS pada remaja (p value 0,000), ada hubungan keterlibatan afektif dalam keluarga dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS pada remaja (p value 0,000), dan ada hubungan kontrol perilaku dalam keluarga dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS pada remaja (p value (0,000). Faktor yang berpengaruh dalam perilaku pencegahan HIV/AIDS pada remaja adalah komunikasi (OR 2,573) dan responsivitas afektif (OR 3,007). Kesimpulan : Komunikasi dalam keluarga merupakan faktor yang paling berpengaruh dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS. Komunikasi dalam keluarga kurang baik cenderung 2,573 kali beresiko lebih tinggi untuk remaja berperilaku kurang dalam pencegahan HIV/AIDS dibandingkan dengan remaja yang komunikasi keluarganya baik, setelah dikontrol oleh variabel responsivitas afektif dalam keluarga. 
Institution Info

Universitas Jenderal Soedirman