Citra Perempuan Antagonis Dalam Film Santri : Studi Kasus Film 3 Doa 3 Cinta (2008)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jenderal Soedirman
Author
NOVIANI, Devi
Subject
W170 Women
Datestamp
2021-08-23 04:57:26
Abstract :
Film religi menjadi genre yang tayangangannya disukai masyarakat dan menjadi media dakwah. Namun, tokoh perempuan dalam film religi seringkali memiliki ketimpangan dalam segi berpenampilan (pakaian dan karakter). Tentu, perbedaan berpenampilan tersebut menyebabkan ketimpangan pada antagonis yang seringkali memunculkan persepsi negatif pada citra perempuan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana citra perempuan antagonis dalam film 3 Doa 3 Cinta pada tokoh Dona Satelit. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik menetapkan ciri-ciri yang spesifik sesuai dengan tujuan penelitian. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan memahami jalan cerita, memilih adegan yang sesuai, dan penyusunan draft. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah semiotika Roland Barthes. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa citra perempuan antagonis dalam film 3 Doa 3 Cinta oleh tokoh Dona Satelit mengarah pada perempuan yang berpenampilan dan memiliki karakter yang tidak sesuai dengan ajaran agama dan budaya masyarakat. Penampilan terbuka yang menunjukkan kesan seksi oleh Dona dianggap tidak sesuai dalam agama Islam di mana perempuan seharusnya menutup aurat. Dona menunjukkan bahwa perempuan memang sebagai citra peraduan laki-laki yaitu sebagai objek seksual dari cara berpakaian. Kemudian, beberapa kebiasaan Dona Satelit merepresentasikan hal yang tabu dalam budaya masyarakat. Tentunya, hal tersebut semakin menambah persepsi negatif masyarakat terhadap citra perempuan antagonis dalam film religi. Kata kunci : Film religi, tokoh antagonis, citra perempuan
Film religi menjadi genre yang tayangangannya disukai masyarakat dan menjadi media dakwah. Namun, tokoh perempuan dalam film religi seringkali memiliki ketimpangan dalam segi berpenampilan (pakaian dan karakter). Tentu, perbedaan berpenampilan tersebut menyebabkan ketimpangan pada antagonis yang seringkali memunculkan persepsi negatif pada citra perempuan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana citra perempuan antagonis dalam film 3 Doa 3 Cinta pada tokoh Dona Satelit. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik menetapkan ciri-ciri yang spesifik sesuai dengan tujuan penelitian. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan memahami jalan cerita, memilih adegan yang sesuai, dan penyusunan draft. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah semiotika Roland Barthes. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa citra perempuan antagonis dalam film 3 Doa 3 Cinta oleh tokoh Dona Satelit mengarah pada perempuan yang berpenampilan dan memiliki karakter yang tidak sesuai dengan ajaran agama dan budaya masyarakat. Penampilan terbuka yang menunjukkan kesan seksi oleh Dona dianggap tidak sesuai dalam agama Islam di mana perempuan seharusnya menutup aurat. Dona menunjukkan bahwa perempuan memang sebagai citra peraduan laki-laki yaitu sebagai objek seksual dari cara berpakaian. Kemudian, beberapa kebiasaan Dona Satelit merepresentasikan hal yang tabu dalam budaya masyarakat. Tentunya, hal tersebut semakin menambah persepsi negatif masyarakat terhadap citra perempuan antagonis dalam film religi. Kata kunci : Film religi, tokoh antagonis, citra perempuan
File :
COVER-Devi Noviani-F1A017022-Skripsi-2021.pdf
LEGALITAS-Devi Noviani-F1A017022-Skripsi-2021.pdf
ABSTRAK-Devi Noviani-F1A017022-Skripsi-2021.pdf
BAB-I-Devi Noviani-F1A017022-Skripsi-2021.pdf
BAB-II-Devi Noviani-F1A017022-Skripsi-2021.pdf
BAB-III-Devi Noviani-F1A017022-Skripsi-2021.pdf
BAB-IV-Devi Noviani-F1A017022-Skripsi-2021.pdf
BAB-V-Devi Noviani-F1A017022-Skripsi-2021.pdf
DAFTAR PUSTAKA-Devi Noviani-F1A017022-Skripsi-2021.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
